Masak apel adalah yang biasanya tidak dikonsumsi mentah karena rasanya yang asam. Mereka dapat dimasak dengan berbagai cara untuk membuat hidangan apel yang lezat. Ketahui lebih banyak tentang apel masak yang bisa digunakan untuk menyiapkan pai, makanan penutup, dan saus yang menggiurkan, melalui artikel Tastessence ini.
Apel disukai karena rasanya yang enak, dan biasanya dikonsumsi mentah. Namun ada beberapa varietas apel yang biasanya tidak dikonsumsi segar atau mentah. Apel ini perlu dimasak untuk tujuan konsumsi, dan karenanya, biasanya disebut sebagai apel masak. Mereka umumnya lebih besar dari apel yang dikonsumsi mentah. Meskipun hampir 7.500 varietas apel ditemukan di seluruh dunia, hanya beberapa varietas yang digunakan untuk memasak. Berikut ini adalah beberapa varietas apel masak yang paling populer.
Apel untuk Memasak
Bramley
Bramley adalah variasi apel masak yang juga bisa dimakan mentah. Apel Bramley pertama kali dibudidayakan di Inggris. Apelnya besar, berbentuk bulat, dan agak pipih dengan rasa asam. Apel Bramley biasanya berwarna hijau, tetapi kadang-kadang, mereka juga dapat ditemukan dengan beberapa garis merah.
Untuk memasak apel Bramley, kupas kulitnya terlebih dahulu, lalu iris menjadi beberapa bagian kecil. Potongannya bisa ditutup dengan jus lemon agar tidak berubah warna menjadi coklat. Anda bisa menggunakan apel ini dalam pai, salad, remah-remah, dan banyak makanan penutup lainnya. Apel Bramley juga bisa diisi dengan buah-buahan kering dan dipanggang untuk disajikan dengan custard, puding Inggris favorit. Mereka juga digunakan dalam pembuatan cider dan saus apel.
Nenek Smith
Apel Granny Smith berasal dari Australia, dan pertama kali ditemukan oleh Maria Ann Smith, yang tanpa sadar menanam tanaman tersebut pada tahun 1886. Apel Granny Smith berwarna hijau muda berair, tetapi asam. Mereka dapat dikonsumsi mentah atau dimasak. Mereka sangat baik untuk pai dan saus, dan dapat disajikan sebagai salad juga. Anda juga bisa memanggangnya dan menggorengnya dengan sedikit minyak.
Jonathan
Apel Jonathan adalah apel berwarna gelap dan berwarna merah dengan rasa manis dan asam yang kuat.Itu diyakini ditanam oleh seorang wanita, Rachel Negus Higley dari Amerika Serikat, dan apel itu dinamai suaminya Jonathan Higley. Namun, beberapa orang percaya bahwa apel Jonathan berasal dari sebuah peternakan di New York, dan pada awalnya dikenal sebagai 'Rick Apple'. Belakangan, Hakim Buel, Presiden Masyarakat Hortikultura Albany menamakannya dengan nama penemunya Jonathan Hasbrouck. Apel yang berair dan berkulit halus ini digunakan sebagai bahan mentah di toko roti karena rasanya yang asam. Apel jonathan juga bisa dimakan segar.
Calville Blanc d'hiver
Apel Calville Blanc berasal dari Perancis. Mereka banyak digunakan untuk membuat kue Prancis yang lezat. Mereka dapat mempertahankan bentuknya bahkan setelah dimasak. Apel Calville Blanc biasanya menggumpal, berwarna hijau pucat, atau kuning pucat dengan kulit halus. Mereka ideal untuk menyiapkan makanan penutup Prancis, sari buah apel, dan cuka sari buah apel. Apel ini cukup kaya akan vitamin C.
Gravenstein
Apel Gravenstein berasal dari Denmark, meskipun beberapa bukti menunjukkan bahwa varietas ini sebenarnya berasal dari Italia. Apel Gravenstein berair dengan rasa manis dan asam, yang membuatnya ideal untuk membuat saus apel dan sari apel. Apel biasanya berwarna kekuningan dengan sedikit garis-garis kemerahan, tetapi kadang-kadang bisa berwarna merah dengan daging kuning juga. Apel bisa dipanggang, dimasak, dan dikonsumsi segar juga. Di Austria, mereka digunakan untuk membuat brendi.
Mata-Mata Utara
Apel Northern Spy berwarna hijau dengan beberapa garis merah. Varietas ini berasal dari Amerika Serikat. Apel Mata-Mata Utara juga dikenal sebagai 'Apel Pai Utara'. Apelnya berair dan renyah dengan rasa asam manis. Mereka kaya akan vitamin C, dan bekerja dengan baik untuk pencuci mulut, pai, dan cider.
Cox’s Orange Pippin Apple
Cox’s Orange Pippin apel berwarna kuning atau oranye-merah dengan garis-garis merah tua.Daging kuningnya berair dan memiliki rasa pedas. Varietas ini terutama ditanam di Inggris Raya, dan pertama kali ditanam pada tahun 1825 oleh Richard Cox, seorang pembuat bir dan hortikultura. Richard Cox mengembangkan apel ini dari biji varietas lain, yang dikenal sebagai 'Ribston Pippin'. Apel Cox's Orange Pippin dianggap sebagai apel Inggris klasik. Apel membuat makanan penutup dan sari apel yang enak. Bisa dimakan mentah juga.
Apel kaya akan vitamin C dan potasium, yang dapat membantu mengontrol gula darah. Mereka juga mengandung sejumlah besar pektin, yang membantu mengontrol tingkat insulin. Apel juga membantu dalam mengurangi gangguan yang berhubungan dengan usus dan sistem saraf. Studi telah menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi banyak apel memiliki insiden kanker paru-paru yang rendah. Jadi, apel, baik segar maupun dimasak, tidak hanya enak, tetapi juga dapat menyediakan sejumlah besar vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.