Berasal dari gurun pasir di wilayah Meksiko dan negara bagian barat daya seperti Arizona dan New Mexico, tanaman agave dapat dimakan dan bergizi. Salah satu cara agave yang paling umum dimakan adalah dalam bentuk agave nektar, yang merupakan sirup tipis yang digunakan sebagai alternatif gula pasir tradisional. Tanaman ini juga bisa dimakan mentah, dimasak atau dikeringkan, dan ketiga bentuk ini memasok beberapa nutrisi penting dan manfaat kesehatan tertentu yang tidak diberikan sirup.
Manfaat Pelindung Kesehatan
Tanaman agave mengandung beberapa senyawa dengan manfaat pelindung. Agave mengandung saponin, yang berikatan dengan kolesterol dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol secara keseluruhan, menurut Jonny Bowden, penulis buku "The Healthiest Meals on Earth." Saponin juga bisa membantu menghambat pertumbuhan tumor kanker, Bowden mencatat. Agave juga mengandung inulin, sejenis serat yang juga merupakan probiotik, atau sejenis bakteri menguntungkan. Penyajian agave, yang bertentangan dengan nektar agave, juga memasok dosis serat yang baik, dan banyak serat dapat mengurangi risiko sembelit.
Agave Nectar Vs. Gula
Sementara nektar agave tidak memiliki nutrisi dan manfaat kesehatan seperti tanaman agave, mungkin perlu mengganti gula pasir biasa dengan nektar menjadi resep. Agave nektar masih mengandung kalori, dengan 21 per sendok teh, tapi ini adalah makanan glikemik yang lebih rendah, menurut sebuah artikel 2010 yang diterbitkan dalam "Journal of Federation of American Societies for Experimental Biology." Studi yang dilakukan dengan tikus menunjukkan bahwa agave nektar dapat memiliki pengaruh positif pada penurunan berat badan dan kontrol glukosa. Agave nektar, seperti madu, bisa menggantikan gula, dan agave nektar adalah pilihan vegan bagi orang yang tidak ingin menggunakan madu.
Agave in Your Diet