Dosis potassium, yang sering disingkat menjadi tawas, adalah garam mineral yang terjadi secara alami dalam bentuk kristal putih delapan sisi gelas. Karena beragam fungsinya, tawas telah digunakan manusia selama ribuan tahun, dan tetap populer saat ini untuk memurnikan air, makanan pengawet, dan berfungsi sebagai bahan dalam aftershave, penyamakan lotion dan deodoran. Alum juga sering digunakan dalam kosmetik, termasuk produk anti penuaan seperti krim keriput.
Video of the DayFitur
Meskipun tawas secara alami tumbuh dalam bentuk kristal, ia larut dalam air, dicairkan dengan panas dan dapat membentuk bubuk yang tidak terstruktur saat diproses pada suhu tinggi., sehingga mudah dicampur dengan bahan lain dalam krim kerut. Meskipun bisa ditambang dari tambang, tawas dapat dibuat secara sintetis dengan menggabungkan aluminium hidroksida dengan amonium sulfat atau potassium.
Dalam krim kerut, tawas bertindak sebagai zat, menyebabkan sensasi kesemutan yang menyegarkan. Karena tawas cenderung mengencangkan kulit setelah aplikasi, maka sementara dapat mengurangi munculnya keriput. Bahan ini juga memiliki khasiat antimikroba dan bisa membantu krim kerut berfungsi ganda sebagai pembersih bakteri.
Alum mungkin tidak dapat ditoleransi dengan baik oleh semua orang. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cutis edisi Juli 1999, beberapa orang mengalami iritasi kulit dari penggunaan deodoran yang mengandung tawas. Jika Anda menggunakan kekeringan, gatal, kemerahan atau ketidaknyamanan lainnya pada kulit Anda setelah mengoleskan krim kerut yang mengandung kapur, hentikan penggunaan dan cari produk alternatif yang bebas dari ramuan ini.
Safety
The Cosmetic Ingredient Review, yang merupakan papan tinjauan keselamatan utama untuk zat yang digunakan dalam kosmetik, belum mengevaluasi keamanan tawas untuk penggunaan eksternal. Namun, Food and Drug Administration telah menyetujui tawas untuk digunakan sebagai agen pemutih makanan, bahan makanan kesehatan mulut dan zat pada produk over-the-counter.
Pertimbangan