Olimpiade pertama kali diresmikan di Yunani pada tahun 776 SM. Sementara ada sejumlah olahraga terbatas, para atlet berpartisipasi dalam berbagai metode pelatihan, mulai dari sekedar berlatih olah raga mereka, kepada Milo of Croton legendaris yang mengangkat anak sapi di atas kepala setiap hari sampai menjadi seekor sapi jantan. Sementara rekaman aktual pelatihan mereka agak terbatas, periset memiliki beberapa pengetahuan tentang bagaimana atlet Yunani awal ini dilatih.
Video of the Day
Training
Olahragawan umumnya dilatih di gimnasium tertentu untuk olahraga mereka yang disebut xystos, di mana mereka sering dilatih oleh mantan juara. Sebagian besar pelatihan mereka terdiri dari melatih keterampilan olahraga mereka. Dalam tinju dan gulat, yang tidak menampilkan kelas berat, sebagian besar waktu dihabiskan untuk bertengkar dan bergulat. Dalam pankration, sebuah kontes pertempuran yang hanya digigit dan digigit mata dilarang, banyak waktu yang dihabiskan untuk bertengkar, tapi dengan cara yang lebih lembut.
Pelatihan Non-Spesifik
Salah satu cara atlet bertahan dalam kondisi adalah melalui kehidupan sehari-hari. Karena semuanya dilakukan dengan tangan, jumlah pekerjaan fisik yang dilakukan oleh seorang atlet dan juga pelatihannya umumnya berfungsi sebagai program pengkondisian musim dingin yang luar biasa. Banyak atlet yang berkompetisi dalam berbagai acara seperti kontes bertarung, balapan termasuk balapan kereta, atau lemparan lembing, adalah anggota aktif militer dan sebagian besar latihan mereka bersifat agresif. The hoplitodromos adalah perlombaan kaki di mana kontes mengenakan baju besi yang terdiri dari helm, greaves dan perisai.
Pelatihan dan Pendidikan
Dalam pelatihan, sementara seorang atlet menghabiskan banyak waktu untuk melatih tubuh, biasanya melalui latihan berat badan dan akrobat, waktu juga dihabiskan untuk melatih pikiran. Sebuah palaestra, atau sekolah gulat Yunani kuno, selain kamar yang dilengkapi peralatan seperti tas berat, juga menampilkan ruang untuk pendidikan di mana para pemuda diajarkan cita-cita Yunani sebagai bagian dari pendidikan yang menyeluruh. Konsep "pikiran, tubuh dan jiwa" bukan sekadar slogan bagi para atlet kuno, melainkan cara hidup.
Pelatihan Tambahan
Pelatihan spesifik yang diharapkan atlet perlu dilakukan sendiri. Mengingat kurangnya pembinaan penuh waktu dan kebutuhan untuk bekerja di rumah, banyak atlet hanya berlari untuk pekerjaan pengkondisian atau melakukan latihan berat badan di rumah untuk melengkapi pekerjaan yang sering mereka lakukan sebagai tentara. Jumlah kerja fisik yang melelahkan sepanjang hari yang dibutuhkan melebihi banyak program pengkondisian yang digunakan saat ini. Stonecutters terkenal karena kekuatan fisik mereka dan ini membantu mereka dalam peristiwa bergulat.Rasul melakukan lebih baik dalam balapan. Jadi, bahkan para atlet kuno pun mengerti perlunya pelatihan silang serta pelatihan khusus, namun sedikit catatan tentang rinciannya.