Orang yang sering mengalami infeksi jamur, atau kandidiasis, kadang mencoba diet anti-kandida dalam upaya mengurangi kemungkinan terinfeksi. Setelah diet ini diperkirakan kelaparan ragi yang menyebabkan infeksi dan memperbaiki ketidakseimbangan yang membawa pada gejalanya. Namun, itu juga dapat memiliki beberapa konsekuensi yang tidak diinginkan, seperti konstipasi, karena pembatasan mengikuti diet memerlukan. Ini juga tidak jelas apakah diet ini efektif, menurut University of Maryland Medical Center. Tanyakan kepada dokter Anda sebelum mengikuti diet ini sehingga Anda bisa membatasi risiko sembelit.
Diet rendah serat dapat menyebabkan sembelit, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Karena pembatasan makanan yang mengandung ragi, buah dan biji-bijian, beberapa orang mungkin tidak mendapatkan cukup serat dengan diet anti-kandida. Pengobatan tertentu dan tidak mendapatkan cukup olahraga bisa membuat sembelit bahkan lebih mungkin terjadi.
Minum setidaknya delapan gelas air putih per hari, olahraga dan makan banyak serat untuk membantu meminimalkan risiko sembelit. Isi sayuran yang tidak mengandung tepung dan termasuk butiran bebas gluten, seperti nasi, gandum dan millet, dalam makanan harian Anda saat menjalani diet ini. Kedua jenis makanan ini diperbolehkan dalam diet anti-kandida dan menyediakan serat yang Anda butuhkan untuk menjaga agar tinja Anda tetap lembut dan buang air besar Anda teratur. Mengambil suplemen serat psyllium juga dapat membantu sembelit dengan membuat tinja Anda lebih lembut sehingga lebih mudah untuk lulus, walaupun psyllium dapat menyebabkan iritasi pada orang dengan sindrom iritasi usus besar.
Penyebab Potensi Lainnya
Anda bisa mengalami konstipasi karena alasan selain mengikuti diet anti-kandida. Masalah kesehatan tertentu, seperti tiroid yang kurang aktif, sindrom iritasi usus besar, cystic fibrosis, kehamilan dan kanker usus dapat menyebabkan sembelit. Obat-obatan, termasuk antikonvulsan tertentu, obat nyeri, antidepresan, antasida dan antihistamin, juga dapat meningkatkan risiko sembelit. Stres atau bahkan hanya menahan buang air besar sebelum mengunjungi toilet bisa menyebabkan sembelit kadang kala.