Edamame, yang merupakan kedelai hijau segar, bisa menjadi tambahan yang sehat untuk diet wanita. Akademi Nutrisi dan Dietetics menyatakan bahwa produk kedelai, seperti edamame, adalah satu-satunya sumber protein nabati yang sebanding dengan kualitas telur dan daging. Makanan kedelai juga bisa memberikan beberapa manfaat kesehatan, seperti berpotensi menurunkan risiko penyakit jantung, osteoporosis dan kanker.
Video of the Day
Fakta Nutrisi
Sebuah porsi 1 cangkir dari kacang edamame mengandung 189 kalori, 16. 9 gram protein, 8. 1 gram lemak dan 15. 4 gram karbohidrat, termasuk 8. 1 gram serat, atau 32 persen dari nilai harian. Serat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, kolesterol tinggi dan keluhan pencernaan, seperti sembelit. Sebuah porsi 1 cangkir dari kacang ini juga menyediakan setidaknya 10 persen DV untuk banyak vitamin dan mineral penting, termasuk kalsium, besi, mangan, magnesium, fosfor, kalium, seng, tembaga, vitamin C dan K, tiamin, riboflavin dan folat, menjadikannya pilihan makanan yang sangat padat nutrisi.
Kesehatan Jantung
Sumber protein berbasis hewani cenderung tinggi lemak, lemak jenuh dan kolesterol, yang kesemuanya dapat meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung Anda. Trading makanan ini untuk protein kedelai setidaknya beberapa waktu dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda. Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam "The American Journal of Cardiology" pada bulan September 2006 menemukan bahwa mengonsumsi lebih banyak protein kedelai dapat membantu meningkatkan lipoprotein high-density Anda, atau kolesterol "baik", sekaligus menurunkan kolesterol total, trigliserida dan lipoprotein densitas rendah, atau "buruk" kolesterol, dengan tingkat perubahan meningkat seiring jumlah protein kedelai yang Anda makan meningkat.
Risiko Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko Anda terhadap sejumlah masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan diabetes. Mengkonsumsi makanan yang mengandung protein kedelai, seperti edamame, sebagai bagian dari diet rendah kalori dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat atau bahkan menurunkan berat badan, menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam "International Journal of Medical Science" pada tahun 2007.
Risiko Osteoporosis
Wanita cenderung berisiko tinggi mengalami osteoporosis saat mereka bertambah tua. Makan sekitar 40 gram per hari protein kedelai dari makanan seperti edamame dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang Anda, dan menurunkan risiko osteoporosis Anda, menurut University of Maryland Medical Center. Sebuah studi yang diterbitkan dalam "Journal of Clinical Densitometri" pada tahun 2011 menemukan bahwa senyawa dalam kedelai yang disebut isoflavon dapat membantu membatasi keropos tulang pada wanita pascamenopause.
Risiko Kanker
Meskipun beberapa penelitian pada hewan menunjukkan potensi peningkatan risiko kanker payudara dengan konsumsi kedelai, penelitian pada orang-orang belum menunjukkan peningkatan risiko, dan beberapa penelitian menunjukkan manfaatnya, menurut sebuah artikel oleh Ahli diet terdaftar Marji McCullough menerbitkan di situs American Cancer Society pada tahun 2012.Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam "PLOS ONE" pada bulan Februari 2014 sampai pada kesimpulan yang sama, dengan penulis yang menyatakan bahwa di negara-negara Asia konsumsi kedelai dapat menurunkan risiko kanker payudara, namun di negara-negara Barat tidak ada kaitan antara konsumsi kedelai, baik sebelum atau sesudah menopause, dan kanker payudara.