Ashwagandha vs Rhodiola Rosea

ADAPTOGENS EXPLAINED: Ginseng, Ashwagandha, Rhodiola + Science of Stress

ADAPTOGENS EXPLAINED: Ginseng, Ashwagandha, Rhodiola + Science of Stress
Ashwagandha vs Rhodiola Rosea
Ashwagandha vs Rhodiola Rosea

Daftar Isi:

Anonim

Stres sangat meresap dalam masyarakat modern. Stres jangka panjang dapat menimbulkan banyak konsekuensi negatif bagi kesehatan Anda - secara fisik, mental dan emosional. Ashwagandha dan rhodiola adalah herbal yang digunakan untuk manajemen stres dan untuk mengatasi penyakit kesehatan lainnya. Sementara mereka berbagi beberapa kesamaan, masing-masing ramuan memiliki sifat unik. Seperti semua ramuan herbal, penting untuk berkonsultasi dengan profesional perawatan kesehatan yang kompeten untuk menentukan apakah mereka sesuai dan aman untuk kebutuhan pribadi Anda.

Ashwagandha, juga dikenal dengan nama latinnya, Withania somnifera, dan nama bahasa Inggrisnya, ceri musim dingin, adalah tanaman keluarga nightshade yang asli dari daerah tropis kering di Asia barat daya, utara Afrika dan Mediterania. Ashwagandha telah digunakan selama lebih dari 3.000 tahun di Ayurveda - sistem obat tradisional India - untuk meningkatkan energi, daya tahan dan daya tahan tubuh, serta mengurangi stres, kelemahan, insomnia, artritis, asma, kekebalan depresi, kesulitan seksual dan ketidaksuburan. Menurut Sistem Kesehatan Universitas Michigan, ashwagandha mengandung senyawa aktif withanolides, yang menjelaskan aktivitas terapeutiknya, terutama yang berkaitan dengan peradangan, kekebalan, daya ingat dan stres.

Kesamaan dan Perbedaan

Untuk kedua ashwagandha dan rhodiola, akar yang digunakan untuk membuat obat. Kedua ramuan tersebut dipekerjakan oleh dukun untuk mengatasi stres dan kelelahan, mendukung sistem saraf, meningkatkan daya tahan dan mengatasi ketidaksuburan. Dalam ranah studi ilmiah, kemampuan terapeutik ashwagandha terkuat dalam mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada arthritis dan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Fungsi penting Rhodiola yang didukung secara ilmiah meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres, meningkatkan ketahanan fisik, dan mengurangi kelelahan dan kecemasan. Selain penggunaan obat utama mereka, ashwagandha dan rhodiola masing-masing memiliki nuansa terapeutik yang unik - dukun profesional terbiasa dengan seluk-beluk tersebut dan dapat membantu memberi saran ramuan apa yang sesuai untuk Anda.

Perhatian

Praktisi jamu biasanya tidak mengalami toksisitas dengan ashwagandha atau rhodiola; Namun, karena semua ramuan herbal dapat memiliki efek yang kuat pada tubuh dan dapat berinteraksi dengan obat, obat ini harus digunakan di bawah bimbingan seorang profesional kesehatan terlatih secara botani.Selain itu, ashwagandha harus dihindari pada kehamilan.