Bayi yang disusui jarang mengalami konstipasi, walaupun bayi yang memiliki formula terkadang sulit, sulit melewati tinja. Namun, begitu bayi ini mulai padat, konstipasi bisa menjadi masalah nyata. Dengan trial and error, Anda akan mendapati bahwa beberapa makanan lebih mengikat pada tinja - dan karena itu lebih banyak sembelit - daripada yang lain, dan beberapa dari makanan tersebut sering berada di daftar teratas.
Video Hari Ini
Sereal Beras
Sereal padi sering merupakan makanan padat pertama yang diberikan orang tua kepada bayinya. Sayangnya, hal itu bisa menyebabkan sembelit. Jelai dan sereal gandum mengandung lebih banyak serat, dan oleh karena itu, cenderung menjadi masalah. Coba serealia ini dulu. Anda juga bisa menambahkan sedikit jus prune ke sereal untuk membantu mencegah sembelit.
Pisang dan Apelau
Mereka lezat, tapi sayangnya, pisang dan saus apel bisa menyebabkan sembelit. Buah yang kurang mengikat dan membantu melonggarkan tinja termasuk pir, plum, plum dan buah persik. Sejauh sayuran, semuanya baik untuk sistem pencernaan.
Makanan Pengikat Lainnya
Beberapa orang tua memberi makan anak mereka makanan cepat saji, seperti kentang goreng dan potongan nugget ayam atau hamburger. Makanan yang sangat olahan dan tinggi lemak bisa menyebabkan sembelit. Selain itu, makanan yang sarat dengan gula, seperti soda, biskuit, es krim dan permen, menyebabkan sembelit. Keju adalah makanan yang mengikat juga dan harus dihindari jika sembelit menjadi masalah.
Beberapa Tip Sederhana
Saat bayi Anda pertama kali memulai makanan padat, perkenalkan hanya satu jenis makanan setiap dua atau tiga hari. Ini menghilangkan dugaan jika sembelit - atau alergi - menjadi masalah. Selain itu, sediakan bayi yang mengalami konstipasi dengan 2 ons air dua kali sehari. Namun, jangan mengganti formula bayi atau air susu ibu dengan air. Selain itu, menurut Departemen Kesehatan Umum California, makanan bayi yang dibuat di rumah mengandung lebih banyak serat daripada makanan jar.