Kacang ginkgo adalah jenis makanan yang ditanam dari pohon ginkgo biloba, tanaman asli Tiongkok. Baik daun dan kacang ginkgo biloba telah digunakan sebagai pengobatan untuk berbagai komplikasi kesehatan dan untuk menghasilkan suplemen kesehatan yang dimaksudkan untuk mencegah penurunan kognitif. Sementara sebagian besar penelitian saat ini berfokus pada ekstrak daun ginkgo, makan kacang ginkgo menawarkan sejumlah manfaat kesehatan yang berharga.
Perlindungan Terhadap Kanker
Ginkgo biloba kacang mungkin bermanfaat dalam mencegah penyakit kronis seperti kanker karena kandungan antioksidannya. Ekstrak daun ginkgo, yang mengandung antioksidan yang dikenal sebagai flavonoid dan terpenoid, melindungi tubuh terhadap senyawa oksidan yang bisa menyebabkan kerusakan sel tubuh dan memudahkan perkembangan kanker. Antioksidan dalam ginkgo biloba juga memberi manfaat anti kanker dengan mempengaruhi ekspresi gen. Kacang ginkgo telah ditunjukkan untuk mempertahankan sekitar 60 persen kandungan antioksidannya bahkan setelah dimasak.
Penyakit alzheimer dan kondisi lain yang ditandai dengan penurunan kognitif bertahap dikaitkan dengan akumulasi plak lemak di otak. Ginkgo biloba ekstrak mengurangi jumlah penumpukan ini, mencegah atau menunda kondisi neurodegenerative ini. Ginkgo biloba juga memperbaiki aliran darah di otak akibat pengaruhnya terhadap hormon yang disebut norepinephrine, kemungkinan meningkatkan kognisi dan ingatan. Studi tentang efek ginkgo biloba pada fungsi kognitif memiliki hasil yang beragam.
Kemungkinan Efek Negatif
Sementara kacang ginkgo sering dikonsumsi dalam masakan Jepang dan Cina, komplikasi kesehatan potensial terkait dengan konsumsi berlebihan. Mengonsumsi kacang ginkgo dalam jumlah banyak dapat menyebabkan keracunan makanan karena senyawa yang dikenal sebagai 4-O-methylpyridoxine, yang mengganggu sintesis GABA, neurotransmiter di otak.