Asam para-aminobenzoat, yang biasa dikenal dengan PABA, berfungsi sebagai nutrisi non-esensial yang ditemukan di hati, biji-bijian, tetes tebu, jamur, ragi bir dan bayam. Beberapa orang menganggap PABA sebagai bentuk vitamin B, demikian namanya vitamin Bx, menurut Medline Plus. Namun, seperti yang disebutkan oleh Palo Alto Medical Foundation, tindakan PABA sangat bervariasi dari keluarga vitamin B. Meski dianggap sebagai suplemen gizi yang relatif aman, Medline Plus melaporkan bahwa Anda harus berhati-hati dalam penggunaan PABA karena kemungkinan terjadinya overdosis dan reaksi alergi.
Dermatitis Herpetiformis
Dermatitis herpetiformis diakibatkan oleh timbulnya alergi makanan yang parah yang menyebabkan pembentukan gatal, ruam ruam yang tidak nyaman. Seperti yang disebutkan oleh Palo Alto Medical Foundation, kebanyakan pasien yang terkena dermatitis herpetiformis adalah mereka yang biasanya berusia antara dua puluh sampai empat puluh tahun, meskipun hal itu juga dapat terjadi dalam segala usia. Menurut Palo Alto Medical Foundation, beberapa penelitian menunjukkan bahwa jika Anda menderita kondisi ini menggunakan suplemen PABA dalam jumlah tinggi, Anda dapat mengurangi terjadinya lesi kulit. Namun, asupan PABA untuk perawatan dermatitis herpetiformis hanya boleh dilakukan dengan pengawasan profesional perawatan kesehatan yang berkualitas dan berpengalaman karena dosis tinggi PABA dapat menyebabkan banyak efek samping yang berbahaya.Tabir surya
PABA dapat berfungsi sebagai tabir surya spektrum luas yang dapat melindungi kulit Anda dari sinar ultraviolet sinar matahari yang berbahaya, menurut American Melanoma Foundation. Namun, beberapa pasien alergi terhadap jenis perlindungan tabir surya ini. Selanjutnya, penggunaan PABA juga dapat menyebabkan pewarnaan pakaian Anda dan ini membuat sebagian besar pasien tidak menggunakan ini.