Sekitar 3 sampai 5 persen dari semua anak didiagnosis dengan ADHD, atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder, University of Maryland Medical Center menyatakan. Anak laki-laki lebih cenderung menunjukkan gejala daripada anak perempuan. Gejala umumnya mencakup ketidakmampuan seseorang untuk berkonsentrasi, hiperaktif dan bertindak berdasarkan dorongan hati. Metode pengobatan sering kali mencakup kombinasi antara resep dan terapi perilaku. Penelitian sedang berlangsung di bidang penggunaan suplemen pada pasien ADHD, dan ada banyak hasil yang saling bertentangan; selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menambahkan suplemen untuk diet Anda.
Asam Lemak Omega-6 dan Omega-3
Penelitian saat ini yang menyelidiki efek peningkatan kadar asam lemak omega-3 dan omega-6 pada pasien ADHD juga kurang, sesuai dengan Pusat Medis Universitas Maryland. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kadar asam lemak esensial ini, yang penting untuk perilaku yang tepat, juga lebih rendah pada anak-anak dengan ADHD. Sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan di "Prostaglandin, Leukotrienes dan Asam Lemak Esensial" menemukan bahwa melengkapi dengan kombinasi minyak biji rami, yang mengandung asam lemak omega-3, dan vitamin C menciptakan pengurangan gejala ADHD dari hiperaktif.
Magnesium
Baru-baru ini, dalam sebuah penelitian tahun 2010 yang diterbitkan oleh "Lipid dalam Kesehatan dan Penyakit," sebuah penelitian yang dilakukan pada anak-anak dengan ADHD menemukan bahwa kombinasi lemak omega-3 dan omega-6 asam, magnesium dan seng menyajikan keseluruhan pengurangan gejala. Periset juga menentukan bahwa tidak ada reaksi buruk terhadap perawatan ini dalam penelitian ini, jadi menggabungkan suplemen ini mungkin merupakan rekomendasi yang aman di bawah arahan dokter Anda.
Besi