Mungkin bahkan lebih daripada kanker atau serangan jantung, kehilangan kemampuan kognitif seseorang adalah salah satu ketakutan utama yang dimiliki orang tentang bertambahnya usia. Kita sudah tahu bahwa cukup tidur dapat secara signifikan mengurangi risiko Alzheimer pada orang di atas usia 70 tahun. Studi terbaru juga menunjukkan bahwa kadar alkohol yang rendah (dua unit atau kurang) dapat memiliki manfaat jangka panjang bagi otak. Tetapi, sekarang, sebuah penelitian baru menemukan bahwa ada hal lain yang dapat membantu seseorang tetap fokus dan penuh perhatian hingga usia tua: bermeditasi.
Studi longitudinal, yang diterbitkan dalam Journal of Cognitive Enhancement , menilai data yang diselesaikan tujuh tahun lalu oleh University of California. Pada tahun 2011, 60 orang yang berusia antara 22 dan 69 tahun, dibagi menjadi dua kelompok, melakukan retret tiga bulan ke pusat meditasi Gunung Shambhala di Colorado, di mana mereka mempraktikkan ketenangan melalui pernapasan, mampu fokus pada objek tertentu untuk jumlah waktu yang berkelanjutan, dan empati terhadap kemanusiaan.
Para peneliti menindaklanjuti dengan para peserta enam bulan, delapan belas bulan, dan tujuh tahun setelah mereka menyelesaikan retret mereka, dan menemukan bahwa, dari 40 yang tersisa, 85 persen terus bermeditasi setiap hari.
Mengikuti serangkaian tes kognitif, para peneliti menemukan bahwa para peserta ini sebagian besar telah mempertahankan kemampuan kognitif mereka selama 7 tahun terakhir, dan bahwa mereka yang bermeditasi lebih tampak lebih tajam dan fokus daripada mereka yang kurang berlatih.
Tentu saja, mungkin ada variabel lain yang berperan di sini. Para peserta yang tampaknya sangat koheren bisa saja mendapatkan lebih banyak tidur, makan lebih banyak ikan, atau mengudap lebih banyak biji rami dan bayam, yang semuanya telah terbukti berkontribusi pada otak yang sehat.
Namun, mudah untuk melihat hubungan antara jenis konsentrasi intens yang diperlukan oleh meditasi, dan manfaat yang melatih pikiran Anda dapat miliki pada rentang perhatian Anda di kemudian hari.
"Studi ini adalah yang pertama untuk menawarkan bukti bahwa praktik meditasi intensif dan berkelanjutan dikaitkan dengan peningkatan berkelanjutan dalam perhatian berkelanjutan dan penghambatan respons, dengan potensi untuk mengubah lintasan longitudinal perubahan kognitif sepanjang hidup seseorang, " kata penulis utama Anthony Zanesco dari Universitas. Miami, kata dalam rilis berita Springer (penerbit Journal of Cognitive Enhancement ).
Dengan kata lain, jika ini belum menjadi bagian dari rutinitas Anda, Anda harus mencatat 10 menit perhatian ke dalam sehari-hari Anda. Dan jika Anda memerlukan beberapa tips, mulailah dengan menguasai 10 Cara untuk Fokus Lebih Baik Selama Meditasi.
Diana Bruk Diana adalah editor senior yang menulis tentang seks dan hubungan, tren kencan modern, dan kesehatan dan kesejahteraan.