Dapat Makanan Cepat Menyebabkan Masalah Kesehatan?

7 makanan yg wajib dikonsumsi penderita asam lambung (maag, gerd, gastritis sembuh)

7 makanan yg wajib dikonsumsi penderita asam lambung (maag, gerd, gastritis sembuh)
Dapat Makanan Cepat Menyebabkan Masalah Kesehatan?
Dapat Makanan Cepat Menyebabkan Masalah Kesehatan?
Anonim

Sebagian besar masalah kesehatan yang timbul dari konsumsi makanan cepat saji adalah akibat tingginya kadar lemak jenuh, lemak trans, gula dan sodium. Restoran cepat saji sering menggunakan sebagian dari bahan-bahan ini yang melebihi tingkat yang disarankan, dalam upaya untuk menambahkan rasa pada makanan mereka dan membuatnya lebih diminati. Banyak kondisi kesehatan utama dikaitkan dengan konsumsi makanan cepat saji, termasuk penyakit jantung, stroke, diabetes dan hipertensi.

Video of the Day

Lemak untuk Penyakit Kardiovaskular

->

Lemak trans meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Banyak makanan menggunakan lemak trans untuk menurunkan biaya, melestarikan makanan dan menambahkan rasa dan tekstur yang diinginkan. Restoran cepat saji sering menggoreng makanan dengan menggunakan lemak trans. Lemak buatan manusia yang tidak sehat ini bisa menurunkan kolesterol baik Anda sekaligus meningkatkan kolesterol jahat. Hal ini, pada gilirannya, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan diabetes tipe-2. Sebuah penelitian tahun 2010 yang diterbitkan dalam "Journal of the American Dietetic Association" mencatat bahwa ketika 2 persen dari total asupan kalori terdiri dari lemak trans, risiko penyakit kardiovaskular meningkat sebesar 23 persen. American Heart Association mencatat bahwa lemak jenuh, bila dikonsumsi berlebihan, juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

->

Makanan cepat saji sering mengandung kadar gula tinggi dan dapat meningkatkan berat badan. Makanan cepat saji biasanya disajikan dengan minuman ringan, milk shake dan minuman lain yang mengandung kadar gula tinggi. Gula yang ditambahkan ini tidak mengandung nilai gizi dan dapat meningkatkan berat badan, sehingga berdampak negatif terhadap kesehatan jantung. Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam "Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care" mencatat bahwa diet tinggi gula meningkatkan resistensi insulin, meningkatkan berat badan dan merupakan faktor risiko utama penyakit Alzheimer dan diabetes tipe-2. Studi tersebut menyimpulkan bahwa mengurangi konsumsi gula tambahan dapat meningkatkan umur panjang dan kualitas hidup.

Sodium untuk Hipertensi

->

Sifat meningkatkan rasa sodium menjadikannya bahan favorit di antara restoran cepat saji. U. S. Food and Drug Administration mencatat bahwa lebih dari 75 persen sodium makanan berasal dari makanan restoran dan makanan kemasan. Saat kadar natrium tinggi dikonsumsi, tekanan darah meningkat, dan risiko hipertensi dan penyakit jantung meningkat. Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam "American Journal of Medicine" mencatat bahwa asupan sodium yang tinggi tidak hanya terkait dengan hipertensi tapi stroke, hipertrofi ventrikel (penebalan dinding jantung) dan proteinuria - suatu kondisi yang mengindikasikan kerusakan ginjal.

Rekomendasi Sehat

->

Batasi konsumsi makanan cepat saji ke acara-acara khusus. American Heart Association merekomendasikan tidak lebih dari 2 gram lemak trans per hari dan tidak lebih dari 16 gram lemak jenuh per hari. Pedoman diet pemerintah U. S. merekomendasikan batas 2, 300 miligram sodium per hari - jumlah yang setara dengan 1 sendok teh garam. American Heart Association merekomendasikan tidak lebih dari 25 gram gula tambahan per hari untuk wanita dan tidak lebih dari 38 gram untuk pria. Dengan hanya makan makanan cepat saji pada acara-acara khusus dan memilih pilihan yang lebih sehat - seperti salad, minuman bebas gula dan makanan yang tidak digoreng - Anda dapat menghindari konsekuensi kesehatan yang berbahaya dari makanan cepat saji.