Dapatkah teh hijau menyebabkan diare?

Apakah Teh Hijau bisa Membakar Lemak & Mengecilkan Perut Buncit? || Cara Diet

Apakah Teh Hijau bisa Membakar Lemak & Mengecilkan Perut Buncit? || Cara Diet
Dapatkah teh hijau menyebabkan diare?
Dapatkah teh hijau menyebabkan diare?

Daftar Isi:

Anonim

Teh hijau adalah minuman sehat yang mengandung senyawa tanaman bermanfaat yang disebut flavonoid. Jika Anda baru mengenal teh hijau, Anda mungkin mengalami beberapa efek samping ringan seperti tinja yang kendur. Hal ini disebabkan kandungan kafein. Beberapa individu lebih sensitif terhadap efek ini daripada yang lain, tapi bertahanlah di sana. Efek samping ini biasanya bersifat sementara dan kemungkinan akan hilang saat tubuh Anda terbiasa dengan kafein. Sementara itu, lakukan langkah-langkah untuk mengurangi risiko diare dan mencegah masalah terkait seperti dehidrasi.

Video of the Day

Manfaat Teh Hijau

Flavonoid utama dalam teh hijau adalah epigallocatechin gallate, atau EGCG. Seperti semua senyawa flavonoid, EGCG dikenal karena aktivitas antioksidannya. Ini mengais molekul yang tidak stabil yang dikenal sebagai radikal bebas yang dapat menumpuk dan menyebabkan apa yang dikenal sebagai stres oksidatif. Bila tubuh Anda berada di bawah tekanan oksidatif, Anda tidak dapat memperbaiki dirinya dengan baik, sehingga menyebabkan kerusakan pada tingkat sel. Kerusakan radikal bebas berperan dalam penyakit jantung, kanker tertentu dan penyakit kronis lainnya, menurut sebuah artikel di International Journal of Biochemical Science.

Bagaimana Teh Hijau Menyebabkan Kotoran Rusak

Kafein dalam teh hijau merangsang usus Anda dengan beberapa cara. Untuk satu, itu bisa menyebabkan usus Anda menarik lebih banyak cairan, sehingga meningkatkan jumlah air yang dikeluarkan saat Anda mengalami buang air besar, menurut sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal Mayo Clinic Proceedings pada tahun 2012. Ini juga dapat merangsang motilitas, menyebabkan Anda Usus bergerak lebih cepat dari biasanya. Hal ini terutama berlaku jika Anda minum minuman yang mengandung kafein seperti teh hijau di pagi hari. Ini adalah waktu transit yang lebih pendek dan ekskresi cairan meningkat yang dapat menyebabkan tinja longgar, terutama jika Anda sensitif terhadap kafein.

Mengurangi Resiko Diare Dari Teh Hijau

Diare adalah efek samping yang tidak menyenangkan yang dialami orang-orang tertentu setelah minum teh hijau. Bila Anda memiliki tinja berair, Anda kehilangan lebih banyak elektrolit dan berisiko mengalami dehidrasi. Ide bagus untuk mengurangi kemungkinan diare adalah mengurangi jumlah teh hijau yang Anda minum pada awalnya. Begitu tubuh Anda terbiasa, Anda bisa minum lebih banyak. Strategi lain adalah menghindari minum teh hijau saat perut kosong. Sebagai gantinya, memilikinya dengan makanan lengkap, seperti sarapan pagi. Memiliki makanan di perut Anda mengurangi efek samping pencernaan dari kafein. Jika Anda lebih suka minum teh hijau di sela waktu makan, cobalah memilikinya di sore hari, seperti di sore hari, karena efek pencernaan lebih terasa di pagi hari.

Mencegah Efek Samping Terkait Diare

Serangan diare meningkatkan risiko ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi. Jika Anda memiliki tinja berair dari minum teh hijau, dorong asupan minuman yang jernih, seperti air, untuk membantu mengembalikan cairan ke tubuh Anda. Cairan ekstra akan membantu mencegah dehidrasi. Jangan menunggu sampai kamu haus juga. Pada saat tubuh Anda menandakan Anda untuk minum, Anda mungkin sudah mengalami dehidrasi. Selain itu, makan makanan yang membantu mengisi elektrolit Anda. Makanan asin bisa membantu mengganti sodium. Buah-buahan, terutama pisang, jeruk dan alpukat, kaya potassium, sementara kacang, kacang-kacangan, biji-bijian dan yogurt kaya magnesium dan kalsium. Berhenti minum teh hijau dan konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda mengalami diare berat, dan mintalah petugas kesehatan untuk menyingkirkan kondisi seperti sindrom iritasi usus besar dan usus inflamasi.