Suplemen zat besi dapat menyebabkan efek samping gastrointestinal, termasuk diare. Jika Anda menderita diare, sakit perut atau gejala gastrointestinal lainnya dan Anda menggunakan suplemen zat besi, konsultasikan dengan petugas kesehatan untuk memastikan bahwa Anda mengkonsumsi zat besi dalam jumlah yang benar untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Anda. Diare berdarah, yang mungkin merupakan tanda bahwa Anda telah mengkonsumsi terlalu banyak zat besi, memerlukan perhatian medis segera.
Efek Samping
Besi mengangkut oksigen ke sel darah merah Anda dan berpartisipasi dalam produksi energi tubuh Anda. Jika Anda berisiko kekurangan zat besi karena kehamilan, zat besi yang tidak adekuat dalam makanan Anda, anemia defisiensi besi, kelainan pendarahan atau kondisi kesehatan lainnya, penyedia layanan kesehatan Anda mungkin merekomendasikan suplemen zat besi untuk membantu Anda memenuhi kebutuhan Anda akan nutrisi penting ini.. Efek samping suplemen zat besi yang paling umum melibatkan sistem gastrointestinal, menurut University of Maryland Medical Center. Diare, mual, sakit maag, sakit perut dan konstipasi merupakan salah satu efek samping suplemen zat besi. Suplemen besi oral dapat menyebabkan tinja hitam, yang mungkin salah untuk tanda perdarahan gastrointestinal. Kotoran hitam, yang terjadi saat tubuh Anda memecah zat besi dalam suplemen Anda, adalah efek samping yang tidak berbahaya.
Karena risiko kesehatan mengandung zat besi dalam jumlah terlalu banyak, sebaiknya jangan mengambil lebih dari tunjangan diet yang direkomendasikan, atau RDA, untuk setrika tanpa pengawasan medis. Bagi wanita berusia antara 19 dan 50, RDA untuk besi adalah 18 mg per hari. Wanita hamil membutuhkan 27 mg per hari. Wanita menyusui di atas usia 19 membutuhkan 9 mg per hari. Kelompok ini beresiko kehilangan zat besi akibat haid dan melahirkan anak. Pria berusia 19 dan lebih tua dan wanita di atas usia 50 membutuhkan 8 mg zat besi setiap hari. Jika Anda telah didiagnosis menderita anemia defisiensi besi atau kondisi kesehatan lain yang memerlukan suplementasi zat besi, Anda mungkin memerlukan lebih dari RDA.
Bila Anda melebihi kebutuhan nutrisi untuk zat besi, tubuh Anda menyimpan kelebihan unsur ini di otot, sumsum tulang, hati dan limpa Anda. Mengonsumsi suplemen zat besi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan toksisitas zat besi. Gejala awal toksisitas zat besi meliputi kelemahan, kelelahan, sakit perut dan nyeri sendi. Pada tahap selanjutnya, kelebihan zat besi dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, termasuk kerusakan pada jantung dan hati, diabetes dan artritis. Untuk menghindari terlalu banyak minum zat besi tambahan, ikuti rekomendasi dari penyedia layanan kesehatan Anda mengenai jumlah zat besi yang harus Anda konsumsi setiap hari.
Kewaspadaan