Saat Anda berbelanja minyak sayur, Anda akan menemukan satu jenis minyak canola tapi beberapa bentuk minyak bunga matahari. Biji bunga matahari melewati proses yang berbeda untuk menghasilkan minyak dengan jumlah lemak tak jenuh tunggal yang bervariasi. Minyak canola dan minyak bunga matahari yang berbeda adalah sumber lemak tak jenuh jantung yang sehat, namun mengandung berbagai jenis lemak. Minyak canola dan minyak bunga matahari juga berbeda bila menyangkut kandungan vitamin dan penggunaannya dalam memasak.
Lebih dari Hal yang Baik
Asam lemak esensial - omega-3 dan omega-6 - adalah lemak tak jenuh ganda. Kedua jenis asam lemak tersebut menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular, menurut Harvard School of Public Health. Asam lemak omega-3 juga membantu mencegah irama jantung tidak teratur dan bisa menghambat pembentukan bekuan darah. Satu sendok makan minyak canola memiliki 1. 3 gram omega-3 dalam bentuk asam alfa-linolenat. Bagian yang sama dari minyak bunga matahari memiliki 9 gram omega-6 dalam bentuk asam linoleat. Namun, jenis oleat minyak bunga matahari yang tinggi bukanlah sumber lemak tak jenuh ganda.
Antioksidan Esensial
Sebagian besar minyak nabati hanya mengandung dua nutrisi: vitamin E dan K. Jumlah yang akan Anda dapatkan dari setiap vitamin bervariasi secara signifikan dari satu jenis minyak ke minyak lainnya. Vitamin E adalah antioksidan penting yang melindungi lemak esensial di seluruh tubuh Anda dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Canola dan minyak bunga matahari adalah sumber vitamin E yang baik, namun kedua jenis minyak bunga matahari adalah pilihan terbaik karena mereka memberikan 37 persen tunjangan harian yang disarankan dalam satu sendok makan. Minyak canola memiliki setengah jumlah tersebut. Minyak canola mengandung 10 mikrogram vitamin K, yang merupakan 8 persen dari asupan harian yang Anda rekomendasikan. Minyak bunga matahari bukanlah sumber yang baik dari vitamin K.
Memasak Tanpa Racun