Sementara banyak orang menghubungkan nyeri dada dengan masalah jantung, ini mungkin tidak terjadi. Jika Anda mengalami rasa sakit yang membakar di dada pasca latihan, penyebabnya seringkali tidak serius, dan bisa diobati dengan aman di rumah. Namun, jika sakitnya parah atau Anda tidak yakin dengan penyebabnya, konsultasikan dengan dokter Anda segera.
Video of the Day
Efek Memutar dan Otak Terlalu Berguna
Tekanan otot bisa menyebabkan luka bakar di dada setelah berolahraga. Saat angkat besi atau melakukan latihan berat lainnya, Anda mungkin membebani sistem muskuloskeletal atau menyaring otot. Memutar koper Anda adalah gerakan olahraga yang paling mungkin menyebabkan sakit dada. Pengulangan terus menerus bisa membuat otot Anda terlalu banyak, menyebabkan radang yang menyebabkan nyeri dada.
Hanya Hurts When Your Heart Beats
Setelah olahraga kontak atau bentuk latihan lainnya yang bisa mengakibatkan tabrakan dengan orang lain, nyeri dada bisa terjadi. Trauma seperti itu pada sistem muskuloskeletal dapat menyebabkan kontusi otot, kontusi jaringan lunak atau tulang rusuk yang retak. Dengan salah satu kondisi ini, pembakaran menyala saat jantung Anda berdetak atau saat Anda batuk. Saat mengikuti olahraga kontak, pastikan untuk memakai peralatan yang tepat dan hindari trauma di dada.
Penerbangan Udara yang Menular Dibakar di Dada
Latihan, terutama keguguran, dapat menyebabkan serangan asma pada orang yang rentan. Rasa terbakar yang dihasilkan di dada Anda disebabkan oleh peradangan di saluran udara Anda. Otot di jalan napas Anda kencang dan membengkak, yang membatasi jumlah udara yang mengalir melalui tabung bronkus Anda. Gejala lainnya termasuk sesak napas, batuk dan mengi. Lakukan latihan Anda perlahan dan dengarkan tubuh Anda untuk menghindari serangan asma.
Kelebihan Perut Penyebab Tumpahan Asam
Olahraga sering mengganggu isi perut dan memungkinkan asam lambung meluap ke kerongkongan, suatu kondisi yang disebut gastroesophageal reflux. Asam lambung di kerongkongan Anda bisa menyebabkan sensasi terbakar seperti mulas atau kram perut. Hindari gastroesophageal atau acid reflux dengan meminum banyak air sebelum dan selama berolahraga dan perhatikan asupan makanan. Jika Anda berencana berolahraga lebih dari satu jam, makan camilan tahan lama dan berkarbohidrat tinggi sejam sebelum berolahraga akan membuat Anda kesal. Jika Anda makan makanan yang besar, tunggu tiga sampai empat jam berolahraga.