Seiring dengan paprika dan jalapenos, cabai rawit adalah bagian dari keluarga sayuran Capsicum annuum, dan digunakan dalam makanan dan obat-obatan. Penelitian mengisyaratkan bahwa cabe rawit mungkin memiliki efek positif pada metabolisme, atau tingkat di mana kalori dibakar.
Video Hari Ini
Capsaicin
Bahan aktif dalam cabe rawit adalah senyawa capsaicin, yang bertanggung jawab atas sebagian besar manfaatnya dan juga kepedasannya. Capsaicin telah digunakan sebagai pengobatan yang efektif untuk mengurangi rasa sakit dan melawan pertumbuhan tumor, menurut situs web University of Maryland Medical Center. Ini juga dapat membantu meningkatkan metabolisme dan menyebabkan kehilangan lemak melalui beberapa mekanisme.
Meningkatkan Thermogenesis
Capsaicin mungkin memiliki efek menguntungkan pada thermogenesis, proses dimana sel mengubah energi menjadi panas. Yasser Mahmoud dan rekannya dari Universitas Aarhus di Denmark menemukan bahwa konsumsi capsaicin dikaitkan dengan peningkatan thermogenesis, yang meningkatkan suhu tubuh dan metabolisme, menurut penelitian yang dilaporkan dalam terbitan Agustus "Journal of Biological Chemistry. "
Meskipun capsaicin dapat memperbaiki metabolisme, namun juga dapat menyebabkan beberapa efek samping. Makan terlalu banyak capsaicin bisa mengakibatkan iritasi lambung serta sakit perut. Selain itu, capsaicin mungkin bisa berinteraksi dengan obat tertentu, termasuk peredam asam lambung dan pengencer darah, menurut situs web University of Maryland Medical Center. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum makan cabe rawit capsaicin.