Cabai rawit biasanya dianggap bermanfaat sebagai makanan pedas untuk makanan, tapi cabai telah digunakan sebagai ramuan obat selama ribuan tahun. Cabe rawit mengandung bahan aktif, disebut capsaicin, yang memiliki sifat analgesik dan berbagai kegunaan lainnya secara medis. Sebagai zat penyembuhan, cabe rawit digunakan sebagai makanan mentah atau dimasak dan sebagai bubuk lada kering dicampur dengan minuman. Capsaicin juga dapat diformulasikan untuk digunakan sebagai suplemen, salep topikal atau semprotan intranasal.
Video of the Day
Cayenne and Pain Perception
Menurut NYU Langone Medical Center, capsaicin pada cabai rawit memulai pelepasan zat kimia yang disebut zat P bila dioleskan secara topikal. Intinya, zat P mengkomunikasikan rasa sakit dari titik luka ke otak. Substansi P secara alami mengirimkan sensasi rasa sakit ke otak Anda, yang menandakan rasa sakit. Cayenne menginduksi pelepasan zat P, dan ini membuat sistem saraf Anda menjadi sinyal sensasi rasa sakit. Dengan penggunaan cabe rawit yang konsisten, tubuh Anda sementara menghalangi transmisi sinyal nyeri di lokasi cedera, mengurangi sensasi rasa sakit. Mengurangi persepsi rasa sakit adalah penggunaan penyembuhan primer dan paling banyak diteliti dengan cabai rawit, namun pengaruhnya bersifat sementara dan toleransi terhadap bentuk topikal cabe rawit dapat terjadi dengan penggunaan dari waktu ke waktu.
Kondisi Cayenne Pepper Membantu
Capsaicin dianggap bertindak sebagai vasodilator, atau expander pembuluh darah, yang penting untuk meningkatkan sirkulasi dan mengurangi penumpukan plak di arteri. Plak berkontribusi pada tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Mengkonsumsi paprika raw raw atau raw canada setiap hari mungkin menawarkan manfaat penyembuhan ini, menurut sebuah penelitian tahun 2010 yang dilaporkan di Science Daily. The American Cancer Society mengatakan bahwa penggunaan cabe rawit dan bahan aktif capsaicin juga dipromosikan sebagai agen penyembuhan untuk gangguan pencernaan perut, kram dan diare, namun penelitian tidak meyakinkan mengenai efektivitas penggunaan ini. Aplikasi topikal dari cabe rawit atau capsaicin paling banyak dibuktikan untuk kondisi kulit dan pereda nyeri.
Bentuk dan Dosis
Kacang Cayenne dikonsumsi sebagai makanan atau dalam bentuk bubuk kering. Capsaicin tersedia sebagai kapsul, krim topikal atau infus ditambahkan ke air. Tidak ada dosis minimal atau dosis maksimal untuk mengkonsumsi cabai rawit mentah yang digunakan untuk peredaran darah atau pencernaan. Alat bantu over-the-counter diambil dengan berbagai dosis termasuk kapsul yang mengandung 30 sampai 120mg capsaicin, diambil tiga kali sehari atau krim topikal. 025 sampai. 075 persen capsaicin diterapkan hingga empat kali sehari, kata University of Maryland Medical Center. Sebelum menggunakan cabe rawit sebagai agen penyembuhan, berkonsultasilah dengan dokter Anda mengenai kondisi yang memerlukan perawatan dan cara terbaik untuk menggunakan cabe rawit.
Interaksi dan Pertimbangan
Cabai rawit dapat berinteraksi dengan obat-obatan, termasuk pengencer darah, peredam asam lambung dan regulator tekanan darah. Krim capsaicin dapat menyebabkan rasa terbakar, gatal atau menyengat sementara bila diterapkan pada kulit Anda. Jangan gunakan capsaicin atau cabe rawit pada luka terbuka. Mengonsumsi cabai rawit dianggap relatif aman dan tanpa interaksi, namun konsumsi suplemen yang berlebihan dengan capsaicin dapat menyebabkan iritasi pada perut. Penggunaan cabe rawit atau suplemen capsaicin tidak dimaksudkan untuk menyembuhkan kondisi medis, dan konsultasi dengan dokter Anda sebelum digunakan sebagai agen penyembuhan disarankan.