Chai Tea Vs. Teh Hijau

White, Green, Black, and Oolong Tea: What's the Difference?

White, Green, Black, and Oolong Tea: What's the Difference?
Chai Tea Vs. Teh Hijau
Chai Tea Vs. Teh Hijau
Anonim

Teh adalah makanan pokok di banyak budaya Timur dan Barat. Sementara "teh" bisa mengacu pada daun, bunga, batang atau buah yang direndam dalam air, teh sejati berasal dari tanaman teh, C. sinensis. Jenis teh dan varietas yang berbeda, seperti teh hijau dan chai, berbeda secara signifikan dalam sifat estetika dan nutrisinya.

Video Hari

Bahan

Teh hijau dan chai mengandung kafein, stimulan alami. Kafein bekerja di pusat otak Anda yang mengendalikan kewaspadaan, untuk sementara mengurangi keletihan dan meningkatkan kapasitas Anda untuk aktivitas mental dan fisik. Teh hitam - termasuk teh chai - mengandung hingga 72 mg kafein per cangkir, dibandingkan dengan 50 mg untuk teh hijau, menurut Linus Pauling Institute. Jika Anda ingin menurunkan asupan kafein Anda, pilih teh hijau dari teh chai, atau pilih varietas bebas kafein.

Flavonoid adalah fitokimia bermanfaat yang ditemukan pada tanaman, termasuk tanaman teh dari mana teh hijau dan chai berasal. Bahan kimia ini membantu komunikasi seluler di tubuh Anda, membantu mencegah penyakit yang dapat berkembang dari gangguan dalam komunikasi ini. Sementara teh hijau dan chai mengandung flavonoid, susunan kimiawi mereka bervariasi. Teh hijau mengandung kadar flavonoid tinggi yang disebut katekin, sedangkan teh chai mengandung kadar theaflavin dan thearubigin tingkat tinggi, menurut Linus Pauling Institute. Kelompok bahan kimia ini memiliki efek menguntungkan, namun mungkin memiliki mekanisme tindakan yang berbeda pada sejumlah proses di dalam sel Anda. Mengonsumsi berbagai flavonoid, mengenalkan berbagai teh ke dalam makanan Anda.

Sifat Kardioprotektif

Minum teh - termasuk teh chai dan hijau - dapat bermanfaat bagi jantung Anda, meskipun efek ini belum disahkan oleh Food and Drug Administration. Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa minum teh hijau dan hitam secara teratur dapat sedikit menurunkan kolesterol darah Anda, merupakan faktor risiko penyakit jantung, menurut University of Maryland Medical Center.