Sodium fluorida adalah bahan kimia yang terdiri dari kombinasi ion natrium bermuatan positif dan ion fluorida yang bermuatan negatif. Ini ada sebagai bubuk putih yang mudah larut dalam air. Natrium dan fluorida adalah mineral penting; Dewan Nutrisi Makanan dan Gizi Nasional merekomendasikan orang dewasa minum 3 mg fluoride setiap hari. Meski beracun bila tertelan secara internal, sodium fluorida digunakan dalam konsentrasi kecil baik dalam pasta gigi dan air minum. Berbagai aplikasi industri juga menggunakan sodium fluorida.
Pengolahan Air
Sistem pengolahan air umum menambahkan aditif fluoride, yang menjadikan air salah satu sumber makanan utama fluoride. Sistem perawatan menggunakan salah satu dari tiga sumber fluorida yang berbeda, dengan sodium fluorida tetap menjadi sumber pilihan, terutama untuk tanaman pengobatan kecil, menurut Centers for Disease Control and Prevention. Untuk memastikan keamanan air minum, Environmental Protection Agency menetapkan standar kualitas untuk semua zat aditif, termasuk sodium fluorida. Karena terlalu banyak sodium fluorida dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi, terutama pada anak-anak, EPA membatasi jumlah fluorida yang ditambahkan ke air minum sampai 4 mg / L, menurut CDC.
Kegunaan Industri
Karena sodium fluorida bersifat beracun, biasanya digunakan dalam pestisida, termasuk fungisida dan insektisida. Konsentrasi sodium fluorida dalam jenis produk ini berkisar antara 15 persen sampai 95 persen, seperti yang tercantum oleh Fluorida Action Network. Berbagai jenis perekat dan perekat menggunakan sodium fluorida sebagai pengawet. Kehadiran sodium fluorida mencegah pertumbuhan bakteri, jamur dan jamur. Sodium fluorida juga digunakan dalam pembuatan produk baja dan aluminium. Penambahan sodium fluorida ke logam cair meningkatkan deoksidasi menghasilkan logam yang lebih seragam, menurut Badan Lingkungan Hidup. Penggunaan industri lainnya untuk sodium fluorida termasuk pembekuan gelas, pengawet stainless steel dan pengawet kayu.