Kyphosis mengacu pada deformitas tulang belakang yang biasanya terjadi di daerah torasik tulang belakang, namun juga dapat bermanifestasi di tulang belakang leher rahim. Pasien kyphotic mengembangkan pembesaran tulang belakang yang ditandai, yang menghasilkan postur bungkuk. Kyphosis memiliki banyak penyebab, termasuk postur tubuh yang buruk, arthritis, masalah neuromuskular dan osteoporosis. Kyphosis postural biasanya merespons latihan korektif dengan baik, sementara bentuk kyphosis yang lebih parah memerlukan pengikatan dan dalam beberapa kasus pembedahan.
Osteoporosis
Penyebab utama kyphosis pada populasi orang dewasa adalah osteoporosis. Pasien dengan osteoporosis kehilangan sejumlah besar massa tulang dari waktu ke waktu, dan ini berkontribusi pada melemahnya tulang belakang dan tulang belakang. Kyphosis akibat osteoporosis biasanya bermanifestasi lebih sering pada wanita. Latihan korektif untuk kyphosis yang diakibatkan oleh osteoporosis mencakup latihan menahan beban seperti jongkok, lutut dan tekanan. Pasien juga mendapat manfaat dari suplemen vitamin D dan terapi sulih hormon.
Kyphosis degeneratif
Kadang kyphosis terjadi sebagai bagian dari proses penuaan. Keausan normal pada tulang belakang menyebabkan kelemahan pada jaringan ikat tulang belakang, serta degenerasi disk. Latihan korektif untuk kyphosis degeneratif melibatkan kombinasi latihan penguatan otot postural, seperti baris dan lalat terbalik. Peregangan yoga seperti pose sapi dan pose anak mungkin juga membantu menjaga otot dan jaringan ikat lendir tulang belakang. Kyphosis Scheuermann
Kyphosis Scheuermann ditandai dengan kyphosis ekstrim dan melibatkan perubahan struktural pada tulang belakang dan tulang belakang. Biasanya pada pasien yang memiliki kondisi ini, latihan tidak cukup untuk menghentikan perkembangan kelengkungan. Jika kelengkungan kyphotic tetap kurang dari 50 derajat, perawatan biasanya melibatkan bracing. Namun, jika kelengkungannya melebihi 70 derajat, operasi akan direkomendasikan.