Fruktosa dan dekstrosa adalah dua jenis gula yang berbeda. Gula lainnya termasuk laktosa, maltosa dan sukrosa. Berbagai jenis makanan mengandung gula yang berbeda. Misalnya, buah mengandung fruktosa, sedangkan susu memasok laktosa, maltosa dapat ditemukan dalam bir dan wiski malt, dan buah dan sapuan tanaman merupakan sumber dekstrosa. Yang terakhir juga disebut sebagai glukosa.
Video of the Day
Dekstrosa atau glukosa, jenis gula yang digunakan untuk mengukur kadar gula darah, merupakan sumber energi utama untuk hampir semua sel tubuh, termasuk sel otak. Glukosa ada pada konsentrasi 1 persen dalam darah manusia dan merupakan gula terpenting dalam metabolisme. Tubuh memproduksi dari karbohidrat seperti buah, sereal, roti, pasta dan nasi.
Fruktosa, gula yang memberi buah rasa manisnya, juga hadir dalam sayuran dan madu. Selama dua dekade terakhir fruktosa, dalam bentuk kristalnya, telah digunakan sebagai pemanis bergizi dalam makanan dan minuman. Fruktosa kristalin adalah bentuk olahan fruktosa yang terdiri dari paling sedikit 98 persen fruktosa murni dan diperkirakan sekitar 20 persen lebih manis dari pada gula meja.
Fruktosa dan glukosa memiliki banyak kesamaan. Keduanya adalah gula sederhana yang menyediakan energi seluler ke tubuh. Fruktosa, bagaimanapun, tidak menyebabkan sekresi insulin, seperti glukosa. Efek ini dapat menyebabkan tingkat penyimpanan lemak yang lebih tinggi, menurut sebuah penelitian tahun 2002 yang dipublikasikan di "American Journal of Clinical Nutrition" yang mencatat kemungkinan kenaikan berat badan meningkat bagi mereka yang mengonsumsi makanan yang mengandung fruktosa tinggi.
Efek Kesehatan