Sindroma ovarium polikistik, atau PCOS, mempengaruhi 5 sampai 10 persen dari semua wanita usia subur dan dikaitkan dengan infertilitas, siklus menstruasi yang tidak teratur, risiko kardiovaskular, resistensi insulin dan risiko diabetes, menurut Kantor Kesehatan Wanita. Banyak wanita yang memiliki PCOS juga berjuang melawan obesitas, yang selanjutnya bisa menyulitkan gejala PCOS. Mengubah gaya hidup Anda dengan makan sehat dan berolahraga dapat meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin, menurunkan kadar gula darah dan menormalkan kadar hormon Anda. Kehilangan bahkan 10 persen berat badan Anda bisa mengatur siklus haid Anda.
Video Hari Ini
Lemak dan Protein
Lemak adalah bagian penting dari diet seimbang, tapi dari mana lemak Anda berasal penting. Lemak, terutama asam lemak omega-3 dan omega-6, harus membentuk antara 20 dan 25 persen kalori harian Anda. Asam lemak omega-3 ditemukan pada ikan, kenari dan biji rami. Diet tinggi lemak tak jenuh tunggal dikaitkan dengan penurunan berat badan yang lebih besar bagi wanita yang memiliki PCOS. Jika Anda memiliki PCOS, mengonsumsi protein tinggi, makanan rendah karbohidrat dapat membantu menurunkan berat badan dan memperbaiki kadar gula darah. Bertujuan untuk makan antara dua dan lima porsi protein per hari.
Karbohidrat dan Serat Kompleks
Menambahkan karbohidrat kompleks ke makanan Anda dapat membantu resistensi insulin yang terkait dengan PCOS. Karbohidrat paling kompleks, seperti roti gandum dan sereal, kacang polong, dan sayuran bertepung, diubah menjadi gula darah jauh lebih lambat daripada karbohidrat sederhana. Ini menghasilkan respon insulin yang lebih lemah. Karbohidrat kompleks juga cenderung tinggi serat, yang memperlambat pencernaan, dan membantu Anda merasa kenyang. Usahakan mendapatkan 30 sampai 50 gram serat per hari.
Buah dan Sayuran
Kromium