Perbedaan Antara Retinol dan Retin-A

Apakah perbedaan retinol dan retinoid? | All About Retinol

Apakah perbedaan retinol dan retinoid? | All About Retinol
Perbedaan Antara Retinol dan Retin-A
Perbedaan Antara Retinol dan Retin-A
Anonim

Seiring bertambahnya usia, garis-garis halus dan keriput mulai terbentuk dan kulit Anda kehilangan kelancaran dan elastisitasnya. Paparan sinar matahari bertahun-tahun juga menyebabkan perubahan pada kulit Anda. Perusahaan perawatan kulit dan perusahaan obat telah merilis banyak produk yang mengandung turunan vitamin A dengan janji mencegah dan membalikkan tanda-tanda penuaan ini. Dua bentuk populer adalah retinol dan Retin-A, nama merek untuk bentuk asam retinoat. Keduanya sering diyakini bisa dipertukarkan, namun perbedaan utamanya adalah retinol akhirnya diubah menjadi asam retinoat.

Retin A

Retin-A adalah nama merek untuk tretinoin. Tidak seperti retinol, Retin-A hanya tersedia dengan resep dokter. Hal ini terutama diresepkan sebagai perawatan jerawat, pada tingkat konsentrasi mulai dari 0. 01 sampai 1 persen, tergantung pada jenis kulit Anda. Retin-A jauh lebih kuat dari pada retinol, dan juga memiliki efek langsung sebagai perawatan kulit. Dengan menyediakan kulit yang lembut, Retin-A membantu mempercepat proses pengelupasan kulit alami dan meningkatkan produksi kolagen.

Studi Klinis

Menurut sebuah ulasan terhadap studi klinis yang diterbitkan dalam terbitan "Klinik Dermatologi" November / Desember 2008, Retin A harus digunakan setiap hari setidaknya selama tiga bulan untuk mencapai maksimum hasil. Dalam satu bulan Anda akan mulai memperhatikan perbaikan penampilan dan kehalusan kulit Anda. Retinol tampaknya tidak seefektif Retin-A dalam memperbaiki tanda-tanda penuaan.

Efek Samping

Sebelum menggunakan produk perawatan kulit baru, cari tahu tentang efek sampingnya, jika ada. Efek samping Retin-A meliputi kemerahan, pengelupasan, kekeringan dan pengelupasan kulit. Efek samping yang terkait dengan Retin-A disebabkan oleh efeknya yang sangat kuat pada diferensiasi sel kulit. Sebaliknya, retinol memiliki efek yang jauh lebih ringan pada kulit, sehingga reaksi yang merugikan jarang terjadi. Retinol telah disarankan sebagai alternatif yang baik bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.