Digoxin Toksisitas & potassium

Digoxin : Digoxin Mechanism Of Action , Uses, Dosage & Side Effects Of Digoxin

Digoxin : Digoxin Mechanism Of Action , Uses, Dosage & Side Effects Of Digoxin
Digoxin Toksisitas & potassium
Digoxin Toksisitas & potassium
Anonim

Digoxin adalah obat yang digunakan untuk mengobati kondisi jantung tertentu. Hal ini dapat digunakan untuk mengobati gagal jantung kongestif, suatu kondisi di mana otot jantung lemah dan tidak dapat memompa darah secara efektif ke bagian tubuh lainnya. Digoxin juga bisa digunakan untuk mengobati takiaritmia, atau irama jantung abnormal yang membuat jantung berdetak lebih cepat dari biasanya. Kalium, elektrolit penting yang terlibat dalam irama jantung, dapat mempengaruhi kadar digoksin dalam aliran darah dan menyebabkan toksisitas.

Digoxin bekerja dengan memperlambat pergerakan sodium dan potassium yang mengalir masuk dan keluar dari sel jantung. Menurut situs web National Library of Medicine DailyMed, hal ini menyebabkan peningkatan ion kalsium di dalam sel, sehingga terjadi penguatan otot jantung dan meningkatkan kemampuannya memompa darah. Digoxin juga memperlambat sinyal listrik yang mengendalikan detak jantung. Hal ini menyebabkan penurunan denyut jantung pada pasien dengan takiaritmia.

Penyebab

Toksisitas digoksin dapat terjadi bila orang tersebut juga menggunakan diuretik untuk mengendalikan tekanan darah tinggi. Diuretik menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan ekskresi cairan ke dalam urin. Diuretik tertentu melakukan ini dengan meningkatkan ekskresi kalium dalam urin. Kadar kalium yang rendah kemudian dapat meningkatkan kadar digoksin dalam aliran darah, sehingga menghasilkan toksisitas yang signifikan. Penyebab lain dari toksisitas meliputi konsumsi berlebihan atau overdosis tablet digoksin.

Gejala

Gejala awal toksisitas digoksin meliputi kebingungan, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah dan denyut nadi tidak teratur. Menurut Medline Plus, gejala lain yang spesifik untuk toksisitas digoksin meliputi perubahan visual - misalnya bintik buta, penglihatan buram, perubahan persepsi warna dan melihat titik terang atau lingkaran cahaya di sekitar benda. Seseorang yang menderita toksisitas digoksin juga mengalami kesulitan bernafas, berkeringat meningkat dan kesadaran menurun. Ritual jantung abnormal yang berpotensi fatal, atau aritmia, juga bisa terjadi.

Pengobatan

Reaksi terhadap toksisitas digoksin adalah keadaan darurat medis. Pengobatan termasuk membantu pernapasan, menjaga jalan nafas dan memastikan jantung terus memompa darah ke jaringan. Normalisasi kadar elektrolit - misalnya, potasium rendah - membantu menstabilkan pasien. Obat yang menjadi penangkal toksisitas digoksin bisa digunakan untuk menghilangkan kelebihan digoksin dari dalam tubuh.