Anda tahu makanan sampah tidak baik untuk Anda, tapi sulit dihindari karena perusahaan makanan telah menguasai sensasi rasa yang sempurna, sebagian besar Campuran garam, gula dan lemak, untuk membuat Anda kembali lagi. Menurut definisi, junk food adalah makanan dengan nutrisi penting minimal dan banyak lemak, gula dan garam, seperti keripik kentang, permen dan soda. Menikmati segenggam keripik kentang sekarang dan kemudian tidak akan merusak diet Anda, tapi terlalu banyak makanan junk food dapat memiliki konsekuensi fisik dan emosional yang negatif.
Video of the Day
Weight Gain
Makanan sampah adalah makanan dengan energi tinggi karena mengandung banyak kalori, kebanyakan berasal dari lemak dan gula, namun menawarkan sedikit manfaat nutrisi. Bila Anda mengisi diri dengan kalori kosong, Anda mungkin akan lebih menginginkannya. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2012 di "The American Journal of Clinical Nutrition" menemukan bahwa mengkonsumsi makanan jamu padat energi secara teratur mengurangi rasa sensoris tertentu, menyebabkan Anda makan lebih banyak makanan itu. Jika Anda makan berlebihan secara konsisten, terutama junk food, ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas.
Penyakit Kronis
Makanan sampah cenderung tinggi lemak jenuh dan kolesterol. Menurut American Heart Association, lemak jenuh dan kolesterol meningkatkan kadar kolesterol Anda, membuat Anda berisiko terkena penyakit jantung dan stroke. Kelebihan natrium yang ditemukan pada kebanyakan makanan olahan dapat meningkatkan tekanan darah Anda dan juga meningkatkan kemungkinan Anda akan terkena penyakit jantung.
Diabetes Tipe 2
Tubuh Anda menggunakan insulin untuk memindahkan gula darah dari makanan yang dicerna ke dalam sel, dimana disimpan sampai tubuh Anda membutuhkannya. Karbohidrat olahan, atau gula tambahan, dalam makanan cepat saji menyebabkan lonjakan dan kemudian dips dalam kadar gula darah Anda. Hal ini menyebabkan resistensi insulin dan hiperglikemia, dimana gula tidak disimpan, namun tetap berada di aliran darah Anda. Seiring waktu, Anda dapat mengembangkan diabetes tipe 2, suatu kondisi yang membuat Anda berisiko mengalami sejumlah komplikasi kesehatan lainnya, menurut MedlinePlus.
Defisiensi Gizi
Bila Anda makan terlalu banyak makanan cepat saji, Anda mungkin menderita kekurangan vitamin dan mineral. Makanan padat energi tinggi seringkali kekurangan protein; kalsium; besi; vitamin A, C, D dan E; Vitamin B; kalium; seng; dan lemak tak jenuh tunggal. Kekurangan salah satu nutrisi ini membahayakan sistem kekebalan tubuh Anda dan membuat Anda berisiko terkena penyakit dan infeksi, menurut Dr. Victoria J. Drake, seorang rekan peneliti di Linus Pauling Institute. Jika kekurangan gizi Anda, tubuh Anda juga tidak dapat membuat serotonin neurotransmiter, yang mungkin membuat Anda merasa cemas, depresi dan mudah tersinggung.