Spirulina, sejenis alga biru-hijau, mengandung protein, vitamin dan mineral. Ini juga mengandung banyak karotenoid, sejenis antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan nutrisi lainnya seperti vitamin B, vitamin E, seng, tembaga, mangan, besi, selenium dan asam linoleat, lemak esensial. Asam tidak disintesis dalam tubuh manusia. Seperti yang disebutkan oleh University of Maryland Medical Center, sejumlah penelitian laboratorium menunjukkan bahwa mengkonsumsi spirulina dapat membantu memperbaiki sistem kekebalan tubuh Anda. Namun, penggunaan spirulina dapat menyebabkan efek samping dan kerugian potensial.
Memburuknya Penyakit autoimun
Penyakit autoimun mengacu pada aktivitas berlebih dari sistem kekebalan tubuh sehingga terjadi penghancuran jaringan normal di dalam tubuh. Jika Anda memiliki penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan multiple sclerosis, hindari minum spirulina, karena ini bisa merangsang sistem kekebalan tubuh lebih lanjut dan membuat kondisi ini jauh lebih buruk, menurut University of Maryland Medical Center.Interaksi Obat
Spirulina dapat secara negatif berinteraksi dengan obat yang Anda konsumsi untuk menekan sistem kekebalan tubuh, seperti yang terlihat pada pasien kanker. Medline Plus melaporkan bahwa hal ini dapat menyebabkan penurunan efektivitas obat tersebut. Oleh karena itu, pasien yang mengonsumsi imunosupresan tidak boleh mengkonsumsi suplemen spirulina.