Kemungkinan Anda cenderung khawatir dengan kadar toksin pada buah yang Anda makan lebih banyak daripada apakah mengandung biji atau tidak. Sebenarnya, Anda mungkin melihat ketimuniran buah sebagai keuntungan. Benih bisa sulit dikunyah, pahit dalam rasa atau sengaja tertelan. Terlepas dari keuntungan yang dirasakan ini, ketiadaan buah juga bisa memiliki sedikit efek samping negatif.
Video of the Day
Bagaimana Buah Menjadi Benih
Buah menjadi tidak bercabang melalui proses yang dikenal sebagai parthenocarpy, yang berarti "buah perawan. "Ini adalah proses menghasilkan buah tanpa pembuahan. Parthenocarpy dapat terjadi secara alami sebagai mutasi, atau diinduksi secara artifisial. Metode yang digunakan untuk menginduksi parthenocarpy meliputi penyerbukan buatan dengan serbuk sari yang berubah atau mati atau dengan cara menyuntikkan buah dengan bahan kimia sintetis.
Hasil Nutrisi Benih
Benih di beberapa buah dapat menjadi sumber nutrisi yang kaya seperti minyak esensial, vitamin dan mineral. Misalnya, biji anggur mengandung fitoestrogen yang bisa melindungi wanita dari penyakit jantung. Biji juga merupakan sumber serat yang baik, yang memainkan beberapa peran di tubuh Anda seperti menekan nafsu makan, menstabilkan kadar glukosa darah dan meningkatkan aktivitas usus. Buah tanpa biji kecil tidak bisa memberikan manfaat ini.
Pengambilan Buah Harian
Kulit dan bubur buah juga mengandung vitamin, mineral dan nutrisi lainnya seperti minyak esensial dan fitokimia.Kulit buah juga merupakan sumber serat yang baik. Jadi, meski Anda tidak mengkonsumsi biji, Anda masih mendapatkan sejumlah nutrisi. Untuk meningkatkan asupan gizi Anda dari buah-buahan, makanlah berbagai jenis buah. Cobalah makan dua sampai dua setengah gelas buah setiap hari. Sebaiknya mengkonsumsi buah dalam bentuk mentah daripada jus.