Memotong kembali jumlah kafein dalam makanan Anda dengan beralih dari kopi biasa ke kopi tanpa kafein dapat membantu masalah perut Anda. Tapi itu tidak selalu hanya kafein dalam kopi yang menyebabkan gangguan perut seperti kembung. Jika Anda sering mengalami kembung dan Anda tidak yakin dengan penyebabnya, berkonsultasilah dengan dokter Anda.
Video of the Day
Masalah Kafein dan Perut
Anda mungkin membantu mencegah ketidaknyamanan perut dengan beralih dari kopi biasa ke kopi tanpa kafein. Kafein menyebabkan perut Anda menghasilkan lebih banyak asam. Terlalu banyak asam di perut Anda bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan kembung. Sebagai rujukan, secangkir kopi mengandung 100 sampai 200 miligram kafein, sementara secangkir kopi tanpa kafein memiliki 2 sampai 10 miligram.
Bahkan kopi tanpa kafein dapat menyebabkan gangguan pencernaan, namun beberapa ahli gastroenterologi merekomendasikan Anda untuk membatasi atau menghindari semua jenis kopi untuk mencegah masalah perut, menurut Gastroenterologi Manhattan. Kopi, keduanya tanpa kafein dan teratur, adalah minuman asam, yang bisa mengiritasi lapisan perut atau kerongkongan, menyebabkan rasa sakit, gangguan pencernaan dan kembung. Gastroenterologi Manhattan juga mencatat bahwa kopi dapat menyebabkan makanan meninggalkan perut terlalu cepat, yang dapat menyebabkan sakit perut dan kembung juga.
Sementara kopi tanpa kafein berperan dalam membuat Anda merasa kenyang, susu dan pemanis tertentu juga bisa menimbulkan masalah. Susu dan gula alkohol, seperti sorbitol dan malitol, mengandung FODMAPS, yaitu karbohidrat rantai pendek yang usus kecilnya mungkin sulit diserap. Bila tidak diserap, bakteri di usus besar menyebabkannya berfermentasi, menyebabkan gas dan kembung.
Alternatif Minuman
Jika saklar kopi tanpa kafein masih menyebabkan masalah perut, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk membuat perubahan tambahan. Anda bisa mulai dengan mengubah susu sapi Anda dengan alternatif susu seperti susu almond atau mencoba pemanis yang berbeda untuk membantu menurunkan bulu.