Gastritis adalah iritasi dan pembengkakan lapisan perut Anda karena infeksi bakteri, penggunaan obat atau cedera tertentu. Kondisi bisa datang tiba-tiba dalam serangan akut atau bisa lebih kronis di alam. Gastritis kronis dapat merusak perut Anda meskipun Anda tidak memiliki tanda-tanda di luar kondisi. Gejala gastritis bisa meliputi gangguan pencernaan, mual dan muntah, kehilangan nafsu makan, mulas dan gas. Olahraga dapat membantu meringankan gastritis dalam beberapa kasus.
Latihan juga bisa membantu gejala gastritis karena aktivitas fisik merangsang sistem pencernaan. Aktivitas aerobik seperti berjalan kaki atau joging menjaga sistem pencernaan Anda tetap bergerak teratur karena otot usus diminta bekerja lebih efisien. Pengosongan lambung yang tertunda, kondisi di mana makanan yang tidak tercerna bergerak perlahan melalui saluran pencernaan, dapat menyebabkan gejala seperti gastritis, termasuk mual dan kembung. Selanjutnya, "British Journal of Sports Medicine" melaporkan pada tahun 2000 bahwa pria yang berolahraga mungkin memiliki risiko lebih rendah terkena tukak duodenum. Bisul adalah luka terbuka yang bisa muncul di saluran pencernaan dan terkadang merupakan efek samping dari gastritis.
Penelitian telah dilakukan untuk memeriksa apakah ada kaitan antara aktivitas fisik dan risiko gastritis dan komplikasi yang lebih tinggi seperti ulkus peptikum. "World Journal of Gastroenterology" melaporkan pada bulan April 2006 bahwa pelari jarak jauh lebih mungkin dibandingkan rekan mereka yang tidak menjalankan untuk mengembangkan gejala gastritis seperti acid reflux dan perdarahan lambung. Satu teori adalah bahwa asam lambung meningkat sebagai respons terhadap kerasnya olahraga mereka, namun obat pereduksi asam seperti ranitidin dan simetidin dapat mengurangi gejala.
Pertimbangan
Gastritis kecil dapat dikendalikan dengan olahraga, namun tidak semua orang mengalami pengurangan gejala melalui aktivitas fisik saja. Jika gangguan pencernaan dan mual berlanjut dengan berolahraga, Anda mungkin perlu menonton makanan Anda, kurangi jumlah jeruk, makanan berbasis tomat dan gorengan yang Anda makan dan minum obat penghilang asam.Temui dokter jika gejala gastritis tetap ada meskipun tindakan perawatan diri Anda dilakukan.