Sucralose, bubuk kristal putih yang terbuat dari sukrosa, digunakan sebagai pemanis berkalori rendah menurut Medline Plus. Sucralose terasa lebih manis daripada sukrosa karena 600 kali lebih manis. Sucralose digunakan pada produk yang membutuhkan umur simpan lebih lama dan produk yang dipanggang. Penggunaan sucralose bisa memiliki efek samping pencernaan.
Video of the Day
Bakteri Gut
Keseimbangan bakteri menguntungkan diperlukan untuk fungsi usus normal. Sucralose bisa membahayakan bakteri di usus. Sebuah penelitian tahun 2008 di "Journal of Toxicology and Environmental Health" yang dipimpin oleh peneliti Abou Donia menjelaskan bahwa sucralose yang diberikan pada tikus selama 12 minggu mengurangi bakteri menguntungkan di usus. Bakteri yang menguntungkan membantu sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik, mensintesis vitamin, memperbaiki pencernaan dan melawan bakteri jahat. Oleh karena itu, memelihara bakteri dibutuhkan sangat penting untuk kesehatan.
Gangguan saluran cerna
Gejala gastrointestinal dapat terjadi karena makan sucralose. Womentowomen. com mencantumkan beberapa gejala gangguan gastrointestinal seperti gas, kembung, diare dan mual. Efek samping pencernaan tidak mungkin terjadi dan sucralose aman menurut U. S. Food and Drug Administration. Sucralose yang dikonsumsi secukupnya adalah kunci untuk mencegah efek samping pencernaan.
Kerusakan Colon
Kerusakan pada usus besar adalah risiko makan sejumlah besar sucralose. Tikus diberi sucralose dalam sebuah penelitian di jurnal "Mutasi Penelitian" 2002 yang dipimpin oleh peneliti Sasaki. Efek dari sejumlah besar sucralose yang diberikan pada tikus menyebabkan kerusakan DNA pada usus besar. Setiap kerusakan pada usus besar berpotensi menyebabkan masalah pencernaan. Moderasi dianjurkan saat menggunakan sucralose.