Angkat besi dapat membantu Anda membuat perubahan pada tubuh Anda seperti memangkas pinggang Anda atau menggertakkan otot bisep Anda. Tapi semua perubahan weightlifting membuat tidak terlihat dengan mata telanjang. Selain mengubah fisik Anda, angkat besi dapat menyebabkan peningkatan beberapa hormon berbeda. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai rutinitas angkat beban.
Video of the Day
Apakah Hormon itu?
Pada waktu tertentu, tubuh Anda memiliki banyak hormon berbeda yang secara aktif mempengaruhi karakteristik mulai dari mood Anda hingga pertumbuhan dan perkembangan tubuh Anda. Hormon adalah utusan kimia - biasanya diproduksi di kelenjar endokrin Anda - yang menyebabkan sel atau organ melakukan tindakan tertentu, seperti meningkatkan produksi massa otot dalam kasus testosteron.
Growth Hormone
Angkat besi membantu mendorong produksi sejumlah hormon, termasuk hormon pertumbuhan. Menurut para periset di Pennsylvania State University, latihan dengan menggunakan bobot dan set yang berat antara tiga dan 12 pengulangan masing-masing dapat membantu memaksimalkan produksi hormon pertumbuhan. Dan, itu hal yang baik - terutama bagi wanita, yang mengandalkan hormon pertumbuhan untuk meningkatkan kekuatan otot dan tulang, menurut Science Daily.
Stress Hormone
Tidak semua produksi hormon terkait dengan angkat besi sangat menguntungkan. Kortisol, juga dikenal sebagai hormon stres, bisa merusak sel tubuh dan mengganggu perkembangan otot. Angkat besi bisa menyebabkan kenaikan kadar kortisol Anda, terutama jika Anda tidak mendapatkan makanan enak setelah diangkat. Penelitian yang diterbitkan dalam terbitan "European Journal of Applied Physiology" edisi April 2010 menunjukkan bahwa mengkonsumsi diet karbohidrat rendah bersamaan dengan sesi latihan intensif dapat meningkatkan kadar kortisol di tubuh Anda.