Jika Anda mengalami masalah tidur, Anda pasti ingin tahu tentang melatonin, hormon alami yang ada di tubuh yang terbuat dari amino Asam triptofan, tapi tersedia untuk dikonsumsi sebagai suplemen. Melatonin adalah pengatur alami siklus tidur, dan melatonin eksogen dapat membantu penderita insomnia. Tanaman tertentu mengandung melatonin, membuat hormon ini tersedia sebagai suplemen dari sumber alami.
Penggunaan melatonin dalam mengobati berbagai jenis gangguan tidur telah diuji dalam berbagai penelitian. Mayo Clinic melaporkan bahwa melatonin telah digunakan untuk mengobati insomnia pada orang tua, anak-anak, dan orang dewasa yang sehat selain mengalami insomnia. Hormon ini juga telah digunakan untuk mengobati jet lag untuk membantu membangun pola tidur baru setelah melakukan perjalanan ke zona waktu baru. Jumlah melatonin yang kebanyakan orang alami adalah sekitar 0. 3 mg per hari, dan tingkat ini melonjak antara 2 dan 4 a. m.
Dr. Amnon Brzezinski dan rekan-rekannya di Pusat Medis Hadassah di Yerusalem melakukan sebuah penelitian, yang hasilnya dipublikasikan di jurnal "Sleep Medicine Reviews" pada bulan Februari 2005. Dalam penelitian ini, Dr. Brzezinski melakukan meta-analisis dimana dia mengelompokkan bersama Hasil 15 penelitian melibatkan penderita insomnia, namun tidak ada masalah kesehatan lainnya. Hasilnya adalah melatonin yang memang secara signifikan mengurangi waktu tidur dan menambah waktu untuk bangun. Hasil analisis meta ini menunjukkan bahwa melatonin secara signifikan membantu mengobati orang dengan insomnia.
Kemungkinan Efek Samping
Melatonin dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang, dan dengan demikian University of Maryland Medical Center merekomendasikan hanya mengkonsumsi suplemen ini berdasarkan saran dari seorang profesional medis. Efek samping ini meliputi: terutama mimpi yang hidup; sakit kepala dan mudah tersinggung; mengurangi dorongan seks; keram perut; dan, pada pria, ginekomastia, yang merupakan pertumbuhan abnormal jaringan payudara, dan mengurangi jumlah sperma.