Osteoporosis mengacu pada penyakit tulang dimana tulang-tulangnya keropos dan rapuh. Selain beberapa perubahan postural, satu-satunya gejala osteoporosis adalah meningkatnya kerentanan terhadap patah tulang. Banyak faktor risiko osteoporosis, seperti asupan diet dan kalsium dan vitamin D, bisa dimodifikasi dengan perubahan gaya hidup. Beberapa penelitian telah menyarankan konsumsi kafein berlebih dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Namun, sebuah artikel dalam edisi Februari 2010 tentang "Nutrisi dan Metabolisme" mencatat bahwa hasil dari sebagian besar penelitian tidak menunjukkan bahwa konsumsi kafein mempengaruhi perkembangan osteoporosis kecuali asupan kalsium cukup rendah.
Video of the Day
Retensi Kalsium
Kajian pada edisi September 2002 tentang "Toksikologi Pangan dan Kimia" melaporkan bahwa konsumsi kafein menyebabkan penurunan penyerapan kalsium dalam jumlah kecil namun tidak signifikan. mempengaruhi tingkat ekskresi kalsium oleh ginjal. Sumber ini juga mencatat bahwa efek minor kafein pada penyerapan kalsium cukup kecil untuk diimbangi sepenuhnya sesedikit 1 sampai 2 sdm. susu.
Studi pada "Nutrisi dan Metabolisme" melaporkan bahwa asupan kafein lebih dari 367 mg per hari, yang setara dengan sekitar empat cangkir kopi, dikaitkan dengan 4 Penurunan persentase kepadatan mineral tulang pada femur pada pria lanjut usia, namun hubungan ini tidak diamati pada wanita. Studi ini lebih lanjut menyatakan bahwa, serupa dengan penelitian lain, secara konsisten tidak ada hubungan antara konsumsi kafein dan penurunan kepadatan mineral tulang pada wanita.
Fraktur Bone
Sebuah studi dalam terbitan 2006 "Osteoporosis International" melaporkan bahwa patah tulang pinggul meningkat pada wanita yang mengkonsumsi lebih dari empat cangkir kopi, namun efek yang relatif kecil hanya diamati. pada wanita yang juga memiliki asupan kalsium tidak mencukupi. Hasil dari sebuah penelitian besar, dengan lebih dari 34.000 peserta, yang diterbitkan dalam jurnal "Nutrisi Kesehatan Masyarakat" edisi September 2000, menunjukkan bahwa konsumsi kafein dikaitkan dengan sedikit peningkatan risiko patah tulang. Dari bukti yang ada, asupan kafein yang berlebihan dapat memperburuk perkembangan osteoporosis, namun ini kemungkinan hanya terjadi pada sebagian kecil populasi.