Efek Cokelat pada Balita

Bahaya Cokelat Untuk Anak

Bahaya Cokelat Untuk Anak
Efek Cokelat pada Balita
Efek Cokelat pada Balita
Anonim

Balita Anda membutuhkan makanan sehat untuk tumbuh dan berkembang, namun Anda dapat menawarkan sajian manis sesekali. Cokelat adalah pilihan makanan penutup yang aman untuk balita Anda, selama Anda menyadari potensi efek dari kafein dan gula yang terlalu banyak.

Video of the Day

Kafein

Cokelat mengandung beberapa kafein, yang dapat menyebabkan anak Anda merasa gelisah, sulit tidur dan mengalami detak jantung yang cepat. Kafein adalah diuretik, yang berarti juga bisa membuat anak Anda buang air kecil lebih sering. Satu ons coklat dan delapan ons susu coklat hanya mengandung 5 mg kafein, jadi selama anak Anda tidak mengkonsumsi jumlah berlebihan atau sumber kafein lainnya, seperti minuman ringan, kafein dalam coklat sepertinya tidak akan memiliki efek negatif.

Gula

Coklat mengandung lemak dan gula yang mungkin tidak selalu menjadi pilihan sehat bagi balita Anda. Perut kecilnya hanya bisa menampung begitu banyak makanan sekaligus, jadi penting untuk membuat makanan dan makanan ringan diperhitungkan dan menyisakan ruang untuk makanan sehat dan bergizi. Situs KidsHealth dari Nemours mengatakan bahwa sebuah bar coklat memiliki sekitar 230 kalori dan 13 g lemak. Jika balita Anda memiliki coklat, pastikan itu ditawarkan dengan hemat. Sebenarnya, ChooseMyPlate. gov menganjurkan agar balita tidak memiliki lebih dari 135 kalori kosong, seperti coklat dan makanan lain dengan tambahan gula.

Asupan Susu

Sebuah penelitian tahun 2008 yang diterbitkan dalam "Journal of American Dietetic Association" menemukan bahwa anak-anak yang minum susu polos atau beraroma mengkonsumsi lebih banyak nutrisi dan memiliki indeks massa tubuh lebih rendah daripada anak-anak yang minum tidak ada susu Jika Anda memiliki waktu sulit membuat anak Anda minum cukup susu setiap hari, menambahkan beberapa rasa coklat bisa membuatnya lebih menarik dan membantunya mengkonsumsi dua sampai tiga porsi harian susu yang dia butuhkan.

Rekomendasi

Meskipun coklat aman dalam jumlah sedang untuk balita yang lebih tua, Anda mungkin tidak boleh memberi coklat atau produk kafein lainnya kepada balita di bawah usia 2 tahun. Anda mungkin ingin menghindari cokelat jika anak Anda memiliki alergi susu atau tidak toleran terhadap laktosa. Jika Anda tidak yakin memberi cokelat kepada anak Anda atau jika memakannya menyebabkan dia mengalami gejala intoleransi atau alergi seperti pembengkakan bibir, sakit perut atau muntah, bicarakan dengan dokternya.