Epilepsi adalah kondisi yang mempengaruhi aktivitas otak dan menyebabkan kejang berulang. Pasien dengan epilepsi biasanya diberi obat resep, namun penelitian menunjukkan bahwa minyak ikan mungkin memiliki efek menguntungkan untuk penderita epilepsi. Minyak ikan, yang mengandung asam docosahexaenoic, atau DHA, dan eicosapentaenoic acid, atau EPA, mungkin efektif untuk mengurangi frekuensi kejang. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum mengkonsumsi suplemen minyak ikan.
Video of the Day
Status DHA
Periset dari Emory University School of Medicine mempelajari status DHA dari pasien dengan epilepsi yang tidak terkontrol. Mereka mengukur kadar asam lemak omega-3 pada pasien dengan dan tanpa kejang parsial kompleks refrakter, sejenis kejang yang resisten terhadap pengobatan. Para ilmuwan menemukan bahwa pasien dengan kejang parsial kompleks refrakter memiliki tingkat DHA yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan yang tanpa itu, menurut situs Science Daily.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Epilepsi "edisi September 2005," para ilmuwan dari UCL Institute of Neurology di Inggris mempelajari efek suplementasi asam lemak omega-3 pada pasien dengan epilepsi kronis. Selama 12 minggu, peserta diberi 1 g EPA dan 0. 7 g DHA atau plasebo. Para ilmuwan menemukan bahwa EPA dan DHA mengalami penurunan frekuensi kejang dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Ilmuwan dari Institut Kalanit di Israel meneliti efek suplementasi asam lemak omega-3 pada frekuensi kejang pada pasien epilepsi. Selama enam bulan, pasien menerima roti yang mengandung 5 g asam lemak omega-3. Periset melaporkan dalam jurnal Epilepsia edisi April 2002, bahwa partisipan mengalami penurunan frekuensi kejang.
Interaksi