Lebih dari 12 juta orang Amerika menderita penyakit tiroid. Jika Anda telah didiagnosis menderita penyakit tiroid, Anda mungkin bertanya-tanya apakah ada yang dapat Anda lakukan untuk membantu kondisi Anda selain minum obat Anda secara teratur. Mengonsumsi makanan sehat, yang mencakup banyak buah, sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, dan minyak ikan akan membantu memperbaiki atau mempertahankan fungsi tiroid.
Video Hari Ini
Apa yang ada di Minyak Ikan
Meskipun Anda mungkin pernah mendengar tentang mengambil minyak ikan untuk mendapatkan manfaat kardiovaskularnya, ini juga mempengaruhi banyak proses tubuh lainnya, termasuk fungsi tiroid. Minyak ikan mengandung asam lemak omega-3, yang tubuh Anda tidak menghasilkan dan harus mendapatkan dari makanan. Asam lemak omega-3 membantu mengurangi peradangan, meningkatkan imunitas, dan dapat mempengaruhi ekspresi gen. Minyak ikan adalah sumber asam lemak omega-3 yang lebih baik daripada sumber nabati seperti kacang kenari dan biji rami.
Dosis
Dosis minyak ikan yang disarankan adalah 1 sampai 4 g. Hal ini didasarkan pada dosis minyak ikan tipikal untuk manfaat kardiovaskular. Anda bisa menemukan minyak ikan di sebagian besar apotek atau toko kelontong. Atau, jika Anda tidak suka minum pil, Anda bisa makan ikan berlemak seperti salmon, mackerel, sarden, atau tuna albacore setidaknya dua kali seminggu untuk mendapatkan dosis yang tepat.Pertimbangan
Beberapa ikan berlemak mungkin mengandung kadar merkuri dan pencemaran lingkungan tinggi, terutama yang dibudidayakan. Kebanyakan salmon yang dijual di U. S. adalah peternakan yang dibesarkan, dan ikan yang dibudidayakan tidak memiliki banyak asam lemak omega-3 untuk memberi manfaat pada tiroid Anda. Untuk meminimalkan paparan merkuri dan pencemaran lingkungan, pilih ikan liar dan makan aneka ragamnya.
Peringatan
Menurut MedlinePlus, minyak ikan aman bagi kebanyakan orang jika diminum dalam dosis rendah (3 g atau kurang per hari), tapi jangan minum lebih dari 3 g minyak ikan kecuali jika Anda berbicara dengan dokter Anda.. Asupan tinggi bisa menyebabkan pendarahan yang berlebihan pada beberapa orang, terutama yang mengonsumsi obat pengencer darah seperti Coumadin.