Flex Belt Vs. Contour Belt

THE NAKED TRUTH | REVIEWING THE FLEX BELT

THE NAKED TRUTH | REVIEWING THE FLEX BELT
Flex Belt Vs. Contour Belt
Flex Belt Vs. Contour Belt
Anonim

Paket enam mitos adalah tujuan umum untuk berolahraga. Sayangnya, ini cukup menantang untuk mencapainya. Itu sebabnya produk yang menjanjikan jalan pintas mendapatkan popularitas dengan cepat. Perangkat Stimulasi Otot Listrik (EMS) mengklaim dapat memberi Anda perut kencang dan kencang dengan latihan perut kecil tanpa perlu dilakukan. Dua dari produk ini adalah Flex Belt dan Contour Belt.

Video of the Day

Sabuk Flex dan Sabuk Kontur bergantung pada teknologi Stimulasi Otot Listrik yang menggunakan impuls listrik lembut untuk menciptakan kontraksi otot. Teknologi EMS telah terbukti berhasil dalam setting rehabilitasi. Menurut produsen kedua perangkat, EMS bisa nada target kelompok otot dalam hitungan minggu. Perusahaan mengklaim bahwa ini mungkin tanpa harus melatih otot.

Fitur

The Contour Belt menawarkan 22 program yang berbeda, masing-masing dirancang untuk mendorong hasil tertentu, dengan 100 tingkat intensitas. Flex Belt, di sisi lain, hanya menawarkan sembilan program dan 99 level. Pencipta Contour Belt menegaskan bahwa memiliki beragam program dan intensitas ini memberi Anda lebih banyak perubahan yang nyata. Kedua perangkat bisa dimodifikasi untuk kerja kelompok otot disamping inti Anda.

Desain dan Sumber Daya

Sabuk Flex membanggakan diri dengan desain yang ramping dan tersembunyi. Menurut perusahaan, ini memudahkan Anda untuk memakai sabuk nyaman di bawah pakaian Anda saat Anda melakukan aktivitas sehari-hari. Secara khusus, Flex Belt memiliki remote yang jauh lebih kecil daripada Contour Belt. Ini karena Contour Belt memiliki layar back-lit yang besar. Sejauh power, Contour Belt dijalankan pada empat baterai AAA sedangkan Flex Belt memiliki baterai isi ulang.

Kedua perusahaan mengklaim bahwa produk mereka didukung oleh penelitian ilmiah, namun beberapa penelitian dilakukan di rumah. Flex Belt memang menarik sebagian besar dari penelitian ilmuwan latihan Dr. John Porcari, yang melakukan penelitian pada tahun 2005 mengenai keefektifan produk tersebut. Porcari dan timnya menemukan bahwa Flex Belt menghasilkan perbaikan signifikan dalam kekuatan dan daya tahan perut. Terlepas dari kenyataan bahwa subjek melaporkan merasa seperti mereka lebih kurus dan lebih kencang, tidak ada perubahan terukur dalam fisik mereka. Juga, Porcari melakukan studi EMS untuk American Board on Exercise non-profit pada tahun 2000 dan menemukan bahwa produk ini "tidak efektif, memakan waktu dan - kadang-kadang - bahkan menyakitkan." FDA belum membersihkan produk untuk menurunkan berat badan atau meningkatkan tonus otot perut.