Tingkat glukosa darah adalah salah satu indikator paling penting tentang seberapa baik diabetes seseorang dikendalikan. Pada individu sehat, lonjakan kadar glukosa darah berulang yang berulang pada akhirnya dapat menyebabkan resistensi insulin, karakteristik diabetes tipe 2. Untuk mencegah atau mengatasi penyakit ini, penting untuk menjaga kadar glukosa darah tetap dan hindari makanan bertepung atau gula yang menyebabkan tingkat tersebut meningkat drastis.
Hari PutihRoti Putih dan Nasi Putih
Roti putih adalah contoh dari gandum halus, satu kelas makanan berbasis gandum yang telah mengikat dedak dan kumannya. Biji olahan memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi daripada rekan makanan utuh mereka, yang berarti mereka memiliki efek lebih besar pada gula darah karena mengandung serat yang kurang cepat dan lebih cepat mencerna karbohidrat sederhana. Menurut Harvard Health Publications, roti putih memiliki indeks glisemik 73 pada skala 100, di mana 100 adalah gula darah yang berdampak pada glukosa murni. Nasi putih dan pasta adalah contoh lain dari butiran halus tepung yang harus Anda hindari.
Kentang adalah sayuran, menjadikannya tampak seperti pilihan yang berpotensi sehat, namun kentang tinggi dalam pati yang mudah dicerna, menjadikannya pilihan gizi buruk untuk gula darah. Menurut Harvard Health Publications, kentang putih rebus rata-rata memiliki indeks glikemik 82. Karena kentang goreng dibuat dari kentang, mereka sama-sama pilihan yang buruk dan harus dihindari.
Oatmeal dengan sendirinya merupakan pilihan nutrisi yang sehat dengan indeks glisemik sedang dan kandungan serat makanan berkualitas. Namun, paket instant oatmeal instan yang tersedia secara komersial sering mengandung tambahan gula dan pemanis untuk membuat mereka terasa lebih menarik. Karena diproses, indeks glikemik meningkat lebih lanjut. Menurut Harvard Health Publications, rata-rata jenis oatmeal instan memiliki indeks glikemik 83. Hampir semua kue kering, termasuk donat dan pie, mengandung gula tinggi sehingga membuat gula darah meningkat secara signifikan.. Demikian pula, kebanyakan sereal sarapan juga tinggi ditambah gula. Misalnya, sementara beberapa sereal berserat masuk ke dalam makanan yang dimoderasi glukosa, beberapa merek sereal yang populer memiliki indeks glisemik hingga 93.
Kebanyakan Jenis Permen