Gejala kabut otak meliputi kelupaan, kebingungan dan ketidakmampuan untuk berpikir jernih atau fokus. Beberapa penyebabnya adalah reaksi makanan, defisit nutrisi, hipoglikemia, toksisitas candida atau mineral. Kabut Otak menggambarkan pengalaman merasa seperti awan yang membatasi jarak pandang atau kejernihan mental. Orang bisa menjadi pelupa dan merasa dilepas, berkecil hati atau tertekan. Kabut otak biasa terjadi dan menyerang orang dewasa dan anak-anak. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah dalam pekerjaan dan di sekolah, hubungan yang tidak bahagia, rendahnya harga diri, frustrasi dan kesulitan berfungsi dengan baik di masyarakat.
Beberapa susu alergi menghasilkan efek mirip obat pada sistem saraf pusat dan menyebabkan kabut otak. Reaksi makanan juga bisa memicu iritabilitas dan kebingungan. Beberapa alergi makanan yang paling umum adalah susu sapi dan produk susu lainnya, seperti keju, es krim dan yogurt yang dibuat dengan susu. Beberapa orang tidak bisa mencerna atau menyerap kasein, protein dalam susu, atau laktosa, molekul gula dalam susu. Hal ini menyebabkan reaksi alergi.
Butir dan Gluten
Makanan yang mengandung gluten - gandum, gandum hitam, gandum dan gandum - dapat menyebabkan sindrom usus bocor. Iritasi pada usus dan kerusakan pada dinding usus membuat tubuh sulit memproduksi enzim yang diperlukan untuk pencernaan yang tepat. Ketika pencernaan terganggu, penyerapan nutrisi terganggu, dan makanan, bakteri dan mikroorganisme beracun bocor ke dalam aliran darah. Karena itu, nutrisi yang dibutuhkan tidak bisa sampai ke otak, dan defisit bisa menyebabkan kabut otak pada individu yang rentan, seperti orang yang memiliki penyakit celiac, suatu kondisi yang disebabkan oleh intoleransi gluten atau alergi.Pemanis
Penyebab dan gejala kabut otak dapat terjadi akibat variasi tingkat gula darah yang dapat terjadi bila orang memiliki sensitivitas makanan atau makan makanan yang mengandung kafein, gula, atau pemanis buatan tingkat tinggi. Beberapa orang merasa bahwa mengkonsumsi zat ini bisa mengganggu fungsi otak dan menyebabkan kabut otak. Jus buah yang mengandung gula pakan pada ragi dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kandidiasis, ragi dan pertumbuhan berlebih jamur, yang dapat menyebabkan gejala kabut otak.Minuman
Minum air dalam jumlah tidak cukup atau kopi dan minuman ringan dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan ginjal membengkak dan menghambat kemampuan mereka untuk mengeluarkan bahan kimia beracun. Cairan minum membantu membuang racun yang dihasilkan oleh ragi dan mikroorganisme dalam saluran pencernaan. Racun tubuh tidak bisa mengeliminasi sirkulasi melalui aliran darah dan masuk ke otak. Di situs Advanced Wellness Center-nya, Dr. John Lieurance, D. C., merekomendasikan minum setidaknya enam gelas air yang disaring setiap hari dan menghilangkan dari minuman diet yang mengandung gula dan bahan kimia berlebih yang berkontribusi pada kabut otak.
Ikan dan Daging
Toksisitas logam dari merkuri, aluminium, kadmium atau timbal bisa menyebabkan gejala kabut otak. Toksisitas merkuri sering terjadi pada ikan laut dalam seperti ikan tuna, ikan tenggiri dan ikan todak dan kerang seperti tiram, kerang dan lobster.