Dermatitis atopik, yang juga disebut eksim, adalah kondisi yang menyebabkan peradangan, gatal, benjolan dan timbangan berisi cairan pada kulit Anda. Ini mempengaruhi sekitar 1 sampai 10 persen bayi, menurut Asma dan Alergi Foundation of America, dan sering menghilang selama masa kanak-kanak atau dewasa muda. Selain kebersihan kulit yang positif, hindari pemicu dan iritasi potensial seperti sabun keras, makan makanan yang sehat dan membatasi makanan tertentu dapat membantu mengurangi gejala Anda.
Video Hari
Daging Lemak
-> Sosis adalah daging berlemak. Daging berlemak, seperti daging sapi, domba dan sosis, menyumbang jumlah lemak jenuh yang kaya, yang dapat meningkatkan peradangan. University of Maryland Medical Center merekomendasikan bahwa orang dengan dermatitis atopik mengkonsumsi lebih sedikit sumber lemak jenuh, termasuk daging merah. Cobalah mengganti daging berlemak dalam makanan Anda dengan ikan air dingin. Asam lemak omega-3 yang umum terjadi pada ikan seperti salmon, tuna, herring dan sarden dapat memberikan sifat anti-inflamasi.-> Produk susu, meskipun sumber protein, kalsium dan vitamin D yang berharga, dapat memicu atau memperburuk gejala dermatitis atopik pada beberapa orang. Menurut sebuah laporan yang diterbitkan di "Alimentary Pharmacology and Therapeutics" pada bulan Januari 2008, 20 persen orang dengan intoleransi laktosa - sensitivitas makanan yang relatif umum - mengalami gejala non-pencernaan, seperti eksim. Seperti daging berlemak, susu utuh dan keju kaya lemak menyumbang jumlah lemak jenuh yang kaya. Cobalah mengganti produk susu dengan berbasis kedelai atau nondairy lainnya.
Tepung yang diperkaya