Gastritis adalah kondisi di mana lapisan perut, atau mukosa, meradang. Lapisan perut mengandung sel parietal, yang menghasilkan asam, berbagai enzim dan lendir. Asam dan enzim memecah makanan dan membantu proses pencernaan dan lendir melindungi mukosa akibat kerusakan asam lambung. Gastritis menyebabkan penurunan produksi asam, lendir dan enzim. Rasa sakit dan ketidaknyamanan yang terkait dengan gejala gastritis dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja.
Gejala Gastritis
Rasa sakit yang terbakar di perut bagian atas adalah salah satu gejala gastritis yang paling umum. Rasa sakit ini bisa menjadi lebih buruk atau lebih baik dengan makan. Mereka yang mengalami rasa sakit yang meningkat setelah makan sering menghindari makan, yang bisa mengakibatkan penurunan berat badan. Gastritis juga berakibat pada hilangnya nafsu makan, yang juga berkontribusi terhadap penurunan berat badan. Gejala gastritis lainnya termasuk mual, muntah, bersendawa, perut kembung dan perasaan kenyang di perut. Gejala ini bisa menyebabkan penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan.
Komplikasi Gastritis
Gastritis yang tidak diobati dapat menyebabkan perkembangan sakit maag, yang dapat menyebabkan pendarahan di perut. Gastritis kronis, yang merupakan sejenis gastritis yang berlangsung selama beberapa bulan, juga dapat meningkatkan risiko kanker perut Anda, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.
Gastritis dan Berat Badan