Daging kambing adalah alternatif sehat untuk daging sapi dan ayam karena jumlah kalori, lemak dan kolesterol yang rendah. Makanan pokok di masakan Afrika Utara dan Timur Tengah, daging kambing terdiri dari 63 persen daging merah yang dikonsumsi di seluruh dunia, menurut Dinas Penyediaan Koperasi Alabama. Jika Anda mencari alternatif yang lebih ramping untuk daging tradisional, daging kambing bisa menjadi jawabannya.
Lemak Jenuh
Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard merekomendasikan untuk menghindari daging merah atau hanya memilih potongan yang paling ramping, karena daging merah sangat tinggi lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan berkontribusi pada penyakit jantung. Tapi dengan hanya 0, 79 gram lemak jenuh per porsi, kambing adalah alternatif sehat jantung untuk daging sapi dan ayam 3. 0 gram dan 1. 7 gram. U. S. Food and Drug Administration merekomendasikan Anda mengonsumsi kurang dari 20 gram lemak jenuh setiap hari. Satu porsi daging kambing mengandung sekitar 4 persen dari nilai harian Anda.
Kolesterol dan Besi
Jika Anda memperhatikan kadar kolesterol Anda yang selalu penting, daging kambing bisa menjadi alternatif bergizi untuk daging lainnya. Kambing 63. 8 miligram kolesterol per porsi 3 ons kurang dari daging sapi dan babi 73. 1 miligram dan 76 miligram ayam per porsi. Makan kambing tidak akan menyebabkan Anda mengorbankan komponen darah penting, zat besi juga. Daging kambing 3. 2 miligram besi per porsi mengalahkan daging sapi 2. 9 miligram dan ayam petelur 1. 5 miligram.
ProteinDaging hewan adalah sumber protein lengkap, yaitu protein yang mengandung delapan asam amino yang tidak dapat diciptakan tubuh Anda sendiri. Banyak orang berjuang untuk menyeimbangkan kandungan protein dan lemak tinggi daging. Kambing 23 gram protein per porsi sebanding dengan 25 gram dalam porsi daging sapi dan ayam, yang berarti Anda tidak perlu mengorbankan sumber protein utama. Faktanya, porsi 3 ons kambing memenuhi 46 persen dari nilai protein harian kebanyakan orang.
Pertimbangan Lain