Efek Pengawet pada Makanan yang Berbahaya

ZAT KIMIA BERBAHAYA PADA MAKANAN YANG WAJIB UNTUK KAMU KETAHUI

ZAT KIMIA BERBAHAYA PADA MAKANAN YANG WAJIB UNTUK KAMU KETAHUI
Efek Pengawet pada Makanan yang Berbahaya
Efek Pengawet pada Makanan yang Berbahaya
Anonim

Pengawet dalam makanan dirancang untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan pembusukan, tapi terkadang juga bisa mencegah Anda menikmati kesehatan yang baik. Sementara efek pengawet makanan pada tubuh dapat bervariasi sesuai usia dan status kesehatan, melihat potensi efek berbahaya pengawet pada makanan dapat membantu Anda memulihkan kesehatan yang baik dan melindungi kesejahteraan pribadi Anda dari kerusakan beracun.

Video of the Day

Kesulitan Bernapas

Salah satu efek berbahaya dari bahan pengawet dalam makanan adalah potensi untuk menyebabkan kesulitan bernapas. Menurut MayoClinic. com, menghilangkan makanan dengan bahan pengawet dari makanan dapat mengurangi gejala dan tingkat keparahan asma. MayoClinic. com mengidentifikasi aspartame, sulfit, benzoat dan zat warna kuning No. 5 sebagai bahan pengawet yang dapat memperburuk masalah pernapasan pada penderita asma dan lainnya, sementara Medical News Today menghubungkan sulphites dengan sesak napas dan masalah pernapasan lainnya.

Efek berbahaya lainnya dari bahan pengawet pada makanan adalah perubahan perilaku, terutama pada anak kecil. Menurut Arsip Penyakit pada Anak-anak, dalam penelitian double-blind tahun 2003 terhadap 1.873 anak-anak, konsumsi makanan tambahan dan pengawet menyebabkan peningkatan perilaku hiperaktif. Melepaskan bahan pengawet atau menggunakan plasebo tidak menyebabkan perilaku ini, yang diukur dengan pelaporan orang tua dan obyektif. Para periset yang mengkoordinasikan penelitian tersebut mencatat bahwa apakah anak-anak tersebut sebelumnya diidentifikasi sebagai hiperaktif tidak masalah dalam hal efek bahan pengawet dan zat aditif pada perilaku mereka.

Kerusakan Jantung

Studi jaringan jantung yang ditinjau oleh InChem telah menunjukkan bahwa pengawet makanan dapat melemahkan jaringan jantung. Menurut penelitian laboratorium, tikus yang mengonsumsi pengawet makanan tingkat tertinggi menunjukkan tingkat kerusakan jantung tertinggi dari waktu ke waktu.

Kanker

Salah satu efek berbahaya yang paling serius dari bahan pengawet dalam makanan adalah kemampuan mereka untuk berubah menjadi karsinogen saat dicerna. Menurut InChem, nitrosamin, yang meliputi nitrit dan nitrat, berinteraksi dengan asam lambung dan lambung untuk membentuk agen penyebab kanker. Untuk menghindari reaksi kimiawi alami antara tubuh dan bahan pengawet ini, Anda perlu memonitor diet Anda untuk menghilangkan nitrat dan nitrit dari makanan, makanan ringan dan minuman Anda.