Selama kehamilan, lebih banyak nutrisi dan kalori dibutuhkan dari makanan Anda untuk Anda dan bayi Anda yang sedang tumbuh. Bertujuan untuk memiliki pola makan yang sehat dan seimbang. Wanita hamil membutuhkan 300 kalori ekstra dari sumber sehat dan bergizi. Hindari mengonsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi gula, yang tidak memiliki nilai gizi dan bisa menyebabkan kenaikan berat badan berlebih. Ini juga akan membantu mengurangi rasa panas dan gangguan pencernaan yang mungkin Anda alami.
Video of the Day
Besi
Besi lainnya dibutuhkan untuk produksi sel darah merah yang dibutuhkan oleh Anda dan janin Anda. Wanita hamil membutuhkan 27 mg zat besi per hari. Menurut Kantor Suplemen Diet, daging sapi, unggas dan ikan merupakan sumber terkaya, karena zat besi dalam makanan ini mudah diserap tubuh Anda. Makanan ini juga merupakan sumber protein yang baik, yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda. Namun, hindari mengkonsumsi hiu, tilefish, king mackerel dan todak, yang mengandung kadar merkuri tinggi dan bisa membahayakan bayi Anda. Sayuran hijau, kacang-kacangan dan kacang-kacangan juga merupakan sumber yang baik.
Anda membutuhkan lebih banyak asam folat selama kehamilan Anda untuk mencegah bayi mengalami cacat tabung saraf, seperti spina bifida. Pemberian asam folat harian yang direkomendasikan selama kehamilan adalah 600 mikrogram. Sarapan sereal, bayam, kacang tunggak, asparagus, kacang utara besar, nasi putih dan brokoli adalah sumber yang sangat baik. Misalnya, bayam beku menyediakan 100 mikrogram dan nasi putih menyediakan 65 mikrogram asam folat per porsi setengah cangkir. Pisang, pepaya, roti, lobak hijau dan kacang juga merupakan sumber yang baik.
Anda dan janin Anda memerlukan kalsium diet untuk membantu membangun gigi dan tulang yang kuat. Tunjangan kalsium yang direkomendasikan selama kehamilan adalah 1.000 mg per hari. Sumber kalsium terbaik adalah makanan olahan susu, seperti yogurt, susu dan keju. Pilih produk rendah lemak atau bebas lemak. Namun, penting Anda hanya mengkonsumsi versi pasteurisasi untuk mencegah risiko keracunan makanan, yang dapat membahayakan bayi Anda.
Pertimbangan