Camilan hangat di hari musim dingin dapat membantu Anda dan menghangatkan Anda, tapi beberapa makanan ringan lebih sehat daripada yang lain. Memilih camilan sehat tidak harus berarti mengorbankan rasa, dan ada banyak cara untuk membuat makanan ringan tradisional lebih ramah pinggang. Saat berada di luar yang dingin, jangkau makanan ringan yang sehat, bukan makanan yang akan merusak diet Anda.
Video of the Day
Oatmeal
Pada hari yang dingin, semangkuk oatmeal mengepul membantu menghangatkan Anda, dan juga memberi manfaat kesehatan. Serat larut dalam oatmeal membantu menurunkan kolesterol "buruk", yang dikenal sebagai low-density lipoprotein. Serat larut juga memperlambat penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah Anda, mengurangi kadar kolesterol secara keseluruhan. Untuk menambahkan serat dan nutrisi, tambahkan blueberry, pisang atau raspberry.
Sup
Sup sodium rendah adalah pilihan makanan ringan bergizi dan makanan kenyamanan musim dingin yang lezat. Sebuah studi yang dilakukan di Penn State University menemukan bahwa orang yang makan sup sebelum makan siang makan sampai 20 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak makan sup. Menghindari sup krim berkalori tinggi kalori menjadikan ini pilihan yang sehat, dan sup tebal berisi sayuran dapat memberi serat dan vitamin. Tambahkan sepotong roti gandum atau beberapa kerupuk gandum untuk menjadikannya camilan musim dingin yang bergizi.
Sementara coklat panas mungkin tidak segera diingat saat memikirkan makanan ringan yang sehat, ada beberapa cara untuk membuat minuman musim dingin ini lebih sehat. Pilih campuran kakao rendah gula atau bebas gula, dan gunakan susu bebas lemak atau 1 persen untuk mengurangi kalori dan lemak. Jika Anda laktosa-tidak toleran, Anda juga bisa menggunakan susu kedelai atau nasi. Minuman ini menyediakan kalsium dan vitamin D, dan coklat memberikan antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Kakao memiliki lebih banyak antioksidan daripada teh dan anggur merah, demikian sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry Desember 2003.
Kentang Manis Panggang