Aerobik Dampak Tinggi Selama Kehamilan Dini

Hati-hati, Ibu Hamil Jangan Lakukan Olahraga ini Selama Kehamilan

Hati-hati, Ibu Hamil Jangan Lakukan Olahraga ini Selama Kehamilan
Aerobik Dampak Tinggi Selama Kehamilan Dini
Aerobik Dampak Tinggi Selama Kehamilan Dini
Anonim

Menjadi hamil baru tidak berarti Anda harus melepaskan rutinitas latihan Anda yang biasa, termasuk aerobik berefek tinggi. Meskipun Anda mungkin takut bahwa embrio Anda yang tumbuh dapat "rontok" saat Anda melompat dan bangkit, karena struktur rahim, ini adalah skenario yang hampir tidak mungkin. Namun, aerobik berefek tinggi memang membawa risiko cedera fisik yang bisa berakibat serius. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum melakukan latihan benturan tinggi.

Video of the Day

Definisi

Latihan dengan dampak tinggi terdiri dari aktivitas dimana kedua kaki meninggalkan tanah pada saat yang bersamaan. Ini termasuk kursus langkah aerobik, berlari, jogging, jumping jack dan jumping rope. Aktivitas aerobik bermanfaat bagi kesehatan Anda karena mereka memperbaiki sirkulasi, memperbaiki fungsi jantung dan meningkatkan konsumsi oksigen tubuh Anda, antara lain. Semua manfaat ini penting selama kehamilan dini.

Alternatif

Jika dokter kandungan Anda menyarankan agar Anda menghindari aerobik berefek tinggi, Anda memiliki beragam pilihan latihan lainnya. Aerobik berdampak rendah masih memberikan manfaat kesehatan yang prima tanpa peningkatan risiko cedera. American Pregnancy Association merekomendasikan latihan aerobik berefek rendah seperti berenang, bersepeda stasioner, berjalan kaki, yoga dan aerobik air untuk wanita di semua tahap kehamilan.

Peringatan

Apapun bentuk latihan yang Anda pilih selama kehamilan dini, lakukan tindakan pengamanan khusus. Pakai sepatu sesuai dengan olahraga Anda untuk mengurangi risiko cedera. Ingatlah untuk minum air dalam jumlah cukup saat berolahraga, karena terlalu panas dan dehidrasi dapat membahayakan bayi Anda. Jika Anda menjadi pusing, mual, pingsan saat berolahraga atau mengalami kram atau pendarahan, segera hentikan aktivitas Anda dan hubungi dokter Anda.