Kadar gula darah tinggi, kadar gula darah rendah dan asupan garam diet tinggi mungkin terkait dengan terjadinya kejang. Gula darah adalah bahan bakar utama otak. Bila gula darah meningkat atau menurun secara drastis, ini berakibat pada ketidakstabilan metabolisme otak. Garam adalah salah satu molekul yang membantu membuat sel otak bekerja. Bila metabolisme otak atau tingkat respons berubah, ini bisa menyebabkan kejang. Diet rendah karbohidrat yang membatasi asupan gula dan garam dapat membantu mengurangi intensitas dan frekuensi kejang.
Video of the Day
Definisi
Kejang adalah hasil dari kegembiraan yang berlebihan pada sekelompok neuron terisolasi kecil. Kejang terjadi saat kegembiraan berlebihan menyebar ke daerah otak yang lebih besar. Dalam penyitaan grand-mal, kegembiraan satu atau lebih neuron telah menyebar ke seluruh otak. Ketika sebagian besar atau seluruh otak terlalu bersemangat, neuron otak mengirim sinyal ke tubuh dengan cara yang tidak terkendali. Hal ini dapat menyebabkan kejang-kejang parah dan hilangnya kesadaran.
Garam meja, atau natrium klorida, berperan penting dalam penembakan neuron. Agar neuron menyala, saluran natrium syaraf di selaput sel harus terbuka. Sodium masuk ke sel melalui saluran terbuka. Setelah neuron mencapai "potensi aksi", atau tingkat aktivitas maksimal, potassium keluar dari neuron. Hal ini menyebabkan neuron menurun dalam aktivitas. Ketika konsentrasi natrium menumpuk di jaringan otak, neuron lebih cenderung terlalu bersemangat dan tidak terkendali. Hal ini bisa berakibat kejang.
Insulin adalah hormon utama yang mengangkut glukosa, atau gula darah, ke sel tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi atau untuk penyimpanan sebagai glikogen, atau lemak. Tingkat gula darah yang sangat rendah dapat terjadi bila konsentrasi insulin dalam darah terlalu tinggi. Peningkatan kadar insulin dapat terjadi sebagai akibat overdosis insulin. Karena individu dengan diabetes tipe 1 tidak menghasilkan insulin yang cukup, mereka bergantung pada suntikan insulin atau semprotan untuk menstabilkan gula darah mereka. Jika orang-orang ini tidak mengendalikan asupan insulin mereka dengan hati-hati, mereka mungkin secara tidak sengaja mengkonsumsi terlalu banyak insulin atau mereka mungkin mengambil jumlah yang disarankan, tapi lupa untuk makan. Tingkat insulin yang terlalu tinggi dalam darah dapat menyebabkan penurunan tingkat glukosa yang drastis dan berbahaya. Saat jatuhnya cepat, otaknya kelaparan. Ketidakstabilan otak ini bisa menyebabkan kejang dan kehilangan kesadaran.
Gula Darah Tinggi dan Kejang
Kadar gula darah yang sangat tinggi dapat terjadi pada kasus diabetes atau resistensi insulin yang tidak diobati. Resistensi insulin adalah suatu kondisi di mana pankreas menghasilkan cukup insulin, namun sel-sel tetap tidak responsif atau kurang responsif terhadap insulin.Akibatnya, glukosa tidak diserap oleh sel tubuh. Beberapa kelebihan gula darah diekskresikan dalam urin. Sisanya tinggal di aliran darah atau masuk ke otak.