Kafein adalah obat Amerika yang paling populer - - lebih dari setengah orang Amerika berusia di atas 18 tahun melaporkan minum kopi setiap hari, menurut Harvard School of Public Health. Kafein secara alami bebas kalori dan memberikan dorongan energi karena efek stimulannya pada fisiologi otak. Efeknya pada otak bisa menguntungkan dalam beberapa keadaan, tapi juga bisa menimbulkan beberapa efek samping.
Tanpa sinyal yang merangsang rasa lelah dari adenosin, otak menjadi lebih aktif. Mengkonsumsi kafein membantu otak Anda bekerja sementara lebih efisien, yang meningkatkan fungsi kognitif. Satu studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition edisi Juni 2014 menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi kafein lebih baik dalam tes untuk memori, kognisi dan perhatian daripada mereka yang tidak. Efek kafein pada otak juga membantu Anda selama latihan dengan meningkatkan jumlah dopamin di otak Anda. Ini membantu meningkatkan daya tahan saat berolahraga, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di "Farmakologi, Biokimia dan Perilaku" pada bulan Juli 2014.
Konsumsi Kafein Aman
Kebanyakan orang dapat mengkonsumsi antara 200 hingga 300 miligram kafein per hari dengan aman, catat University of Maryland Medical Center. Itu setara dengan 3 cangkir kopi. Namun, orang yang mengalami sakit kepala kronis, atau yang memiliki serangan panik atau gangguan kecemasan harus menghindari kafein, karena bisa memperburuknya. Kafein tidak memiliki rasa, sehingga Anda dapat dengan mudah beralih dari makanan yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh, hingga versi tanpa kafein tanpa perbedaan rasa.